AlurNews.com – Saat ini ada sekitar 300 guru honorer di Batam yang mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto mengatakan pihaknya tengah fokus terhadap peralihan status guru honorer ke PPPK.
“Saat ini masih konsen memindahkan status guru honorer daerah atau honor BOS, menjadi guru PPPK baik PPPK penuh atau paruh waktu,” kata Tri, Minggu (15/11/2024)
Diakuinya jika proses peralihan status guru tersebut selesai, Disdik Batam berencana melakukan menambah jumlah tenaga pengajar. Total kekurangan guru di Kota Batam sekitar 700 orang.
Selain itu, Disdik Batam juga sedang berupaya mengoptimalkan sekolah-sekolah yang ada dengan melakukan pemadatan di rombongan belajar (rombel).
“Sampai saat ini belum ada penambahan guru, sekarang guru masih zero growth, pertumbuhannya masih nol. Kita masih perubahan status dari honorer ke PPPK,” kata Tri.
Dengan begitu ia berharap pada tahun 2025 akan ada kebijakan untuk melakukan penambahan guru.
“Cuma secara keseluruhan itu dalam kondisi rombel yang saat ini. Kalau rombelnya masuk dalam rombel ideal, jumlahnya berkurang banyak,” ujar dia.
Untuk kondisi saat ini, hampir secara keseluruhan rombel telah melebihi kuota ideal.
“Harusnya SD itu 28 siswa per kelas, tapi kita masih isi 40 siswa. SMP yang harusnya hanya 32 sampai 36 siswa, kita isi sampai 50 siswa. Kalau ini dikembalikan ke kondisi ideal, maka rombelnya bertambah banyak, berarti jumlah gurunya makin banyak juga,” kata Tri. (Roma)