AlurNews.com – Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wali Kota Batam terpilih 2024-2019, Amsakar Achmad mengatakan sejumlah isu yang menjadi perhatian utama di Kota Batam. Di antaranya, krisis air bersih. Mulai dari buruknya pelayanan air bersih di Batam, pasokan yang sering terganggu hingga kualitas air yang tidak memadai.
Selain itu, pegelolaan sampah yang dinilai masih kurang optimal menjadi perhatian serius. Kondisi ini, bertentangan dengan cita-cita Batam sebagai kota yang modern dan madani.
“Masalah ini menjadi prioritas karena kebersihan adalah cerminan keimanan, terutama bagi umat Islam,” ujar Amsakar dalam dialog interaktif bertajuk ‘Membangun Batam Bandar Dunia Madani 5 Tahun ke Depan di Bawah Wali Kota Baru’ yang digelar bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI), Kamis (18/12/2024), di Bintang Kopi Batam Centre, Kota Batam, Kepri.
Ia menekankan pentingnya kontribusi pemikiran mahasiswa dalam merancang kebijakan strategis untuk pembangunan Batam lima tahun mendatang.
“Kami membahas berbagai persoalan yang disuarakan mahasiswa secara signifikan meski dalam waktu terbatas. Ini memperkaya perspektif saya dalam menyusun kebijakan ke depan,” ujar Amsakar.
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa mengutarakan beberapa isu krusial yang dianggap menjadi tantangan utama bagi Batam. Amsakar menyatakan, masukan dari mahasiswa sangat relevan untuk mewujudkan visi kota sebagai Bandar Dunia Madani.
“Peran dan pemikiran mahasiswa sangat kami perlukan untuk menciptakan kebijakan yang berdampak luas di berbagai sektor,” tegasnya.
Tingginya angka pengangguran serta kebutuhan akan lapangan kerja baru menjadi topik yang dibahas mendalam. Amsakar menekankan bahwa pertumbuhan investasi harus sejalan dengan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Mahasiswa, kader, dan masyarakat harus berperan aktif dalam menciptakan solusi. Sinergi adalah kunci,” katanya.
Amsakar optimistis bahwa dialog interaktif seperti ini dapat membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa. Ia percaya, dengan melibatkan berbagai pihak, Batam dapat menjadi kota yang maju, modern, dan berdaya saing global.
“Masukan dari mahasiswa ini sangat berarti untuk mendesain kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya. (rul)