AlurNews.com – Wali kota Batam terpilih, Amsakar Achmad menegaskan perlunya peran serta masyarakat dalam mengurangi sampah rumah tangga, guna memperpanjang usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur yang saat ini diprediksi bertahan 2 hingga 5 tahun kedepan.
Salah satu cara paling efektif adalah mengurangi penggunaan plastik, saat berbelanja baik di pasar atau di tempat lainnya.
“Misal kalau berbelanja di A kemudian pindah ke B, ada baikknya menggunakan satu tas plastik saja. Kalau bisa jangan di satu toko satu tas plastik. Lebih baik lagi apabila menggunakan tas belanja sendiri,” jelas Amsakar, Jumat (20/12/2024).
Amsakar mengungkapkan bahwa saat ini produksi sampah di Batam mencapai 800-1.000 ton per hari. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya kolaborasi dari seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.
Salah satu upaya lain adalah menggandeng pihak ketiga yang dapat membantu mengurangi volume sampah di TPA, dan mengurai sampah menjadi sumber energi baru atau menjadikan sampah menjadi bahan daur ulang yang memiliki nilai ekonomis.
“Kita juga perlu gandeng mitra yang dapat mengurai sampah menjadi sumber energi, atau membantu daur ulang agar dapat menjadi sesuatu yang lebih ekonomis,” ujarnya.
Tidak hanya itu, membahas mengenai penanganan sampah rumah tangga di Kota Batam. Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, juga berfokus terhadap peremajaan armada dimana usulan ini telah disetujui oleh DPRD Batam.
Tidak hanya peremajaan armada, kondisi peralatan yang ada di TPA Punggur juga menjadi salah satu konsen Pemkot Batam, guna menjadi solusi terhadap keluhan masyarakat selama ini.
“Saya melihat ada antrian cukup panjang, sebagai akibat alat kita yang terbatas. Untuk itu kita akan urai masalah ini. Walau belum di jalur formal, namun diskusi dengan DPRD bahwa peralatan itu, terutama mobil menjadi prioritas,” jelasnya. (Nando)