AlurNews.com – Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.
Kendati belum ada di Kota Batam, pintu masuk internasional di Kota Batam juga sudah mulai diperketat. Satu di antaranya Bandara Internasional Hang Nadim.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan rute penerbangan charter Batam – Kunming (China) yang sebelumnya terlayani dan tersedia di Bandara Internasional Hang Nadim, untuk saat ini pengembangan rute tersebut masih dalam tahap evaluasi.
“Kami masih menyatukan potensi pasar untuk memperluas jaringan penerbangan terhadap kebutuhan masyarakat dikawasan sekitar, baik potensi pariwisata maupun bisnis,” kata Pikri.
Lantas bagaimana BIB mengantisipasi masuknya virus HMPV dari China ke Kota Batam? Pikri mengatakan dalam rangka memastikan kondisi kesehatan dan pencegahan penyakit terhadap penumpang atau pengguna jasa dalam melakukan perjalan udara di Bandara Internasional Hang Nadim, Manajemen BIB dan Petugas Kesehatan Bandara (KKP) beserta stakeholder terkait telah melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit, termasuk terhadap virus HMP.
Pertama, tetap memasang sanitiser di beberapa titik, sejak covid-19 tetap dipasang sebagai bentuk kewaspadaan. Kedua sudah tersedia klinik kesehatan di area Terminal bekerjasama dengan BBKK, untuk memastikan respon cepat penanganan penyakit.
Ketiganya adanya ruang observasi atau isolasi di kedatangan dari luar negeri negeri disediakan apabila diperlukan. Keempat akan memasang himbauan dibeberapa digital monitor Terminal untuk penggunaan masker bagi penumpang atau pengguna jasa yang melakukan perjalanan udara dalam keadaan tidak fit.
Kelima, pengecekan suhu terhadap penumpang kedatangan pesawat internasional selalu dilaksanakan. Keenam mewajibkan penumpang internasional saat tiba untuk mengisi aplikasi SATUSEHAT yang dicek langsung setiap kedatangan pesawat internasional oleh petugas BBKK sebagai bentuk monitoring bagi penumpang yg datang dari luar negeri, hal ini sudah dilakukan sejak Oktober 2024. (rul)