Hari Keempat, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban PMI Tenggelam

Tim Gabungan masih terus melakukan pencarian PMI ilegal yang tenggelam di perairan Pulau Nipah, Kamis (9/1/2025). Foto: Istimewa

AlurNews.com – Satpolairud Polres Karimun beserta tim gabungan masih melakukan proses pencarian korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural alias ilegal yang tenggelam di perairan Pulau Nipah.

Diketahui, para korban kapal tenggelam yang berjumlah 9 orang tersebut berangkat dari pelabuhan tikus Malaysia menuju Kota Batam, Indonesia.

Dari ke-9 korban itu, 6 di antaranya berhasil dievakuasi atau diselamatkan, sedangkan 3 lainnya dinyatakan hilang. Pilunya, dari 3 korban yang belum ditemukan ini salah satunya merupakan seorang balita berusia 2,5 tahun.

“Memasuki hari keempat tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Basarnas terus melakukan pencarian korban tenggelam yang tersisa,” ucap Kasatpolairud Polres Karimun, Iptu Sarianto, Kamis (9/1/2025).

Iptu Sarianto mengatakan sesuai SOP pencarian akan terus dilakukan hingga hari ke-7 atau tepatnya sepekan setelah kejadian berlaku.

Ia juga menyebutkan untuk jangkauan proses pencarian saat ini lebih diperluas sesuai dengan kondisi arus atau angin.

“Kalau SOP nya itu sampai sepekan, setelah itu pencarian secara resmi dihentikan. Namun kita terus berupaya melakukan yang terbaik dengan harapan para korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia,” sebut dia.

Atas kejadian ini, pihaknya ke depan bersama sejumlah instansi terkait bakal memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan yang dianggap rawan aksi pengiriman PMI ilegal.

“Ini tentunya menjadi atensi serius, untuk itu kedepan pengawasan akan lebih diperketat terhadap pelabuhan-pelabuhan yang ada di wilayah Kepulauan Riau, seperti Kota Batam maupun di Karimun sendiri yang dianggap rawan,” kata dia. (Andre)