AlurNews.com – Peningkatan infrastruktur jalan sudah selesai. Namun belum didukung dengan pengadaan drainase sehingga saat musim penghujan, Kota Batam rentan banjir. Terutama di wilayah-wilayah rawan dan berada di dataran rendah.
Anggota Komisi III DPRD Batam, Suryanto mengatakan, fokus pembangunan Batam saat ini banyak tertuju pada pelebaran jalan. Namun tidak diiringi dengan pembangunan drainase yang layak.
“Bisa dilihat hampir di tiap wilayah jalan lebar tapi drainasenya seperti di perumahan. Kecil bahkan ada yang tidak ada drainasenya. Jadi stop dulu pembangunan jalan itu yang menyebabkan banjir,” katanya (15/1/2025).
Diakuinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemko Batam seharusnya lebih memprioritaskan pemeliharaan jalan yang telah ada.
Terutama pada jalan-jalan utama yang menjadi akses penting bagi warga, yang pembangunan dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Terlebih dengan adanya musim hujan yang berpotensi menambah dampak negatif terhadap kondisi jalan dan drainase.
“Kami berharap Dinas Bina Marga Pemko Batam dapat menjalin koordinasi yang lebih baik dengan BP Batam untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Suryanto.
Politisi PKS ini juga menegaskan perlunya kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Batam sebagai ‘Kota Baru’ yang diimpikan.
Ia menambahkan, penting untuk menambah jumlah kanal atau saluran penampung air di kota ini, dengan harapan setiap kelurahan setidaknya memiliki satu kanal.
“Pemeliharaan jalan yang ada tak kalah pentingnya dari pembangunan jalan baru. Apalagi masalah drainase yang kini menjadi salah satu penyebab utama banjir,” kata Suryanto. (rul)