Kerusakan Pipa PDAM Tirta Nusa Natuna Jadi Kendala Utama Penyediaan Air Bersih

Petugas PDAM Tirta Nusa Natuna memperbaiki pipa rusak. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Kerusakan pada pipa transmisi milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Natuna masih menjadi masalah utama dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat setempat.

Masalah ini timbul akibat penggunaan pipa Polyvinyl Chloride (PVC) yang rentan bocor dan mudah rusak, terutama jika tertimpa ranting atau pohon.

PDAM terus melakukan perbaikan terhadap pipa yang pecah dan rusak di sumber mata air yang terletak di daerah pegunungan.

Direktur PDAM Tirta Nusa, Zaharuddin, mengungkapkan bahwa penggunaan pipa PVC telah menyebabkan kerusakan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengganti pipa PVC dengan pipa Galvanized Iron Pipe (GIP).

“Penggantian pipa ini mencakup panjang 5 kilometer dengan diameter pipa yang diperlukan 10-12 milimeter dan sudah sampai ke lokasi reservoir. Kami memang rentan di jaringan transmisi sumber,” kata Zaharuddin, Rabu (22/1/2024).

Menurut Zaharuddin, jika perbaikan ini tidak segera dilakukan, biaya perawatan dan operasional akan terus meningkat.

Untuk wilayah pegunungan, PDAM membutuhkan biaya sebesar Rp5 miliar untuk mengganti pipa yang rusak. Sementara itu, penggantian seluruh pipa dengan pipa GIP diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp17 miliar.

Zaharuddin berharap permasalahan ini menjadi prioritas bagi Bupati yang baru, karena air bersih merupakan kebutuhan penting bagi daerah.

“Walaupun penggantian pipa secara menyeluruh belum dapat terlaksana, saya berharap pergantian pipa ini dapat dilakukan secara bertahap,” ungkapnya. (Fadli)