Tanggul Jebol, Kapolresta Barelang Tinjau Keamanan Penangkaran Buaya

penangkaran buaya di batam
Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu dan rombongan meninjau penangkaran buaya di Pulau Bulan, Jumat (24/1/2025). Foto: Humas Polresta Barelang

AlurNews.com – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu meninjau lokasi penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Jumat (24/1/2025).

Kunjungan ini dilakukan menyusul laporan kerusakan fasilitas penangkaran yang berpotensi membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dalam peninjauan tersebut, Kapolresta didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Batam, Cathy Heri Ompusunggu, bersama pejabat utama Polresta Barelang, Tim Terpadu Penanggulangan Buaya, Kapolsek Bulang Iptu Adyanto Syofyan, personel Satpolairud Polresta Barelang, serta perwakilan PT PJK dan Kepala SKW II KSDA Batam, Tommy Steven Parulian Sinambela.

Rombongan memulai perjalanan dari Pelabuhan PT ITS Sagulung menuju Pos Terpadu Penanggulangan Buaya di Pulau Mengkada. Setelah berdiskusi dengan Tim Terpadu mengenai situasi terkini, perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Bulan untuk memeriksa langsung area penangkaran.

Setibanya di lokasi, rombongan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) dan melewati disinfeksi sebelum menuju tanggul yang jebol akibat hujan deras. Perjalanan menuju lokasi tanggul memakan waktu sekitar 30 menit melalui jalan tanah yang licin.

Kapolresta Ompusunggu memeriksa kondisi tanggul secara langsung untuk memastikan langkah-langkah penanggulangan berjalan efektif. Hingga kini, sebanyak 36 ekor buaya yang sempat lepas berhasil diamankan kembali, sementara tiga ekor lainnya masih dalam pencarian.

“Kami sudah melakukan upaya penangkapan dengan bantuan Tim Terpadu, Polsek Bulang, TNI, perusahaan, dan masyarakat setempat. Langkah perbaikan tanggul juga telah dilaksanakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujar Ompusunggu.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menangani kerusakan ini. “Sinergi antar pihak sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan warga dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di sekitar Pulau Bulan untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat buaya.

Peninjauan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan fasilitas penangkaran dan meminimalkan risiko bagi masyarakat serta ekosistem di sekitar Pulau Bulan. (red)