AlurNews.com – Peristiwa lepasnya penangkaran buaya di Pulau Bulan membuat masyarakat semakin resah. Lantas bagaimana dengan sektor pariwisata?
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti mengatakan tragedi lepasnya buaya seharusnya tidak ada pengaruhnya ke dunia pariwisata. Hal ini dikarenakan sudah ada upaya preventif dari pihak perusahaan dan pemerintah.
“Kita berharap tidak ada pengaruhnya dengan wisatawan. Sekarang sudah ada upaya preventif yang dilakukan oleh perusahaan,” ujar Guntur saat berada di Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (27/1/2025).
Ia mengapresiasi upaya perusahaan untuk menggerakan nelayan setempat melakukan pencarian buaya yang lepas. Menurutnya ada mitigasi yang cukup baik dilakukan perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
“Itu yang membuat level konfiden wisatawan kita semakin meningkat. Kalau tak ada mitigasi itu yang mencemaskan,” kata Guntur.
Sementara itu, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengeluarkan surat imbauan kepada pengelola wisata pantai. Agar waspada terhadap buaya saat libur panjang nanti. Mengingat adanya penampakan buaya di Pantai Bahagia, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Saya sudah sampaikan kepada pengelola destinasi wisata pantai, agar berhati-hati. Tapi jangan takut, cuma lebih berhati-hati saja,” ujar Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata, Minggu (26/1/2025).
Sebelumnya, terjadi insiden buaya yang lepas dari penangkaran milik PT Jagat Perkasa Karunia (JPK) yang berada di pulau Bulan pada Senin (13/1/2024) lalu. Saat ini pencarian terhadap buaya lepas masih terus dilakukan. (rul)