AlurNews.com – Jumlah penumpang dari luar negeri ke Kota Batam meningkat selama momen Imlek 2025. Lonjakan jumlah penumpang ini tercatat hampir empat kali lipat dibandingkan dengan kondisi normal, terutama pada puncak arus mudik Imlek yang berlangsung antara 18 hingga 29 Januari 2025.
Kepala Seksi (Kasi) Komunikasi dan Informasi Kanim Kota Batam, Kharisma Rukmana mengatakan, pada tanggal 21 hingga 22 Januari, tercatat 8.460 penumpang yang tiba di Batam, yang masih dalam kategori situasi normal.
Namun, pada tanggal 28 hingga 29 Januari, jumlah kedatangan melonjak menjadi 38.648 penumpang, seiring dengan perayaan Imlek.
“Puncak arus mudik Imlek tahun ini terjadi antara 18 hingga 29 Januari, di mana kedatangan penumpang meningkat tajam,” katanya, Jumat (31/1/2025).
Diakuinya lonjakan tersebut didominasi oleh pemudik yang datang dari luar negeri untuk merayakan Imlek bersama keluarga atau keperluan lainnya. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang sangat besar, Kanim Batam menambah jumlah petugas di tempat pemeriksaan imigrasi.
Total pegawai yang terlibat selama periode Imlek mencapai 138 orang. Penambahan petugas ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pemeriksaan dan mencegah penumpukan penumpang.
Aris menambahkan, hingga saat ini, situasi di terminal kedatangan Batam berlangsung lancar dan kondusif.
“Tidak ada gangguan berarti meski jumlah penumpang yang datang sangat besar,” katanya.
Selain penambahan petugas, Kanim Batam juga mengoptimalkan fasilitas yang ada, memastikan setiap proses pemeriksaan dokumen dilakukan dengan efisien, cepat, dan tetap mengutamakan keamanan. Hal ini bertujuan agar para penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka tanpa hambatan.
Berdasarkan data yang ada, sebagian besar penumpang yang datang selama libur Imlek ini berasal dari Singapura dan Malaysia. Batam sebagai salah satu pintu masuk utama bagi wisatawan dan pekerja migran dari kedua negara tersebut menjadi fokus utama kedatangan.
Kanim Batam memprediksi masih akan ada peningkatan jumlah kedatangan penumpang hingga awal Februari 2025. Meski demikian, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi lonjakan tersebut, memastikan operasional tetap berjalan lancar dan aman. (rul)