AlurNews.com – Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Wahyu Daryatin mengatakan kenaikan harga sayuran hijau memang mengalami kenaikan harga sepekan terakhir di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini dikarenakan stok sayuran lokal semakin berkurang.
“Musim panaskan baru beberapa hari ini saja. Sebelumnya Batam dilanda hujan deras sampai berhari-hari sehingga membuat gagal panen untuk petani lokal kita,” kata Wahyu, Sabtu (1/2/2025).
Diakuinya kondisi inilah yang membuat stok sayuran di Kota Batam semakin berkurang. Sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Kota Batam.
Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kota (Pemko) Batam memasukkan sayuran dari wilayah terdekat dengan Batam, yaitu Pulau Bintan. Sayuran yang dikirim melalu Pelabuhan Punggur ini seperti kangkung, bayam, sawi, kacang panjang dan lain sebagainya.
“Harganyapun tidak terlalu mahal. Tapi memang lebih tinggi dari harga sayur lokal. Karena adanya biaya transportasi,” kata Wahyu.
Ia menambahkan untuk komoditas sayur memang tidak bisa dikirim dari wilayah yang jauh dari Batam. Dikhawatirkan akan layu sebelum sampai kota Batam.
“Jadi sayuran hijau basah tak bisa dikirim dari Jawa, Sumatera dan lainnya,” kata Wahyu. (rul)