Hingga Awal Februari, Harga Sayuran Hijau Masih Meroket

Penjual sayur di Pasar Botania 1, Batam Center melayani pembeli, Sabtu (1/2/2025). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Sejumlah harga sayuran hijau di Kota Batam masih meroket hingga Sabtu (1/2/2025). Kenaikan harga ini sudah terjadi selama 7 hari terakhir.

Pantauan di Pasar Botania 1, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harga bayam dan kangkung kini tembus Rp 33-35 ribu per kilogram. Kacang panjang mencapai Rp 20 ribu perkilogramnya.

Padahal sebelumnya harga sayur bayam dan kangkung hanya mencapai Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogramnya. Dan kacang panjang hanya Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribuan perkilogramnya.

Seorang Pedagang sayuran di Pasar Botania 1, Sobri mengakui harga sayuran terus naik dalam sepekan terakhir. Hal ini dikarenakan stoknya semakin menipis.

“Dulu harga Rp 20 ribu saja sudah dianggap mahal, sekarang bayam dan kangkung sudah di atas Rp 30 ribu per kilogram,” ujarnya, Sabtu (1/2/2025).

Tak hanya bayam dan kangkung, harga sayuran lain juga ikut melambung, seperti oyong yang mencapai Rp 32 ribu per kilogram dan pare Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga cabai merah masih bertahan di kisaran Rp 90-95 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya. Sedangkan cabai rawit dan cabai setan mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Dimana sebelumnya harga cabai merah hanya Rp 35 ribu hingga 45 ribu perkilogramnya. Sedangkan cabai rawit dan cabai setan sebelumnya mencapai 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Botania 2, di mana harga sayuran sawi mencapai Rp 27-29 ribu per kilogram. Namun.

Beberapa komoditas seperti timun lokal masih bertahan di Rp 15 ribu per kilogram, dan daun ubi menjadi satu-satunya sayuran dengan harga lebih terjangkau, yakni Rp 6 ribu per kilogram, berkat pasokan dari petani lokal. (rul)