
AlurNews.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepri terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baznas meresmikan secara simbolis Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) milik Siti di Kota Tanjungpinang, Kamis (6/2/2025).
Peresmian ini menjadi bukti nyata Baznas dalam menyediakan hunian layak bagi keluarga kurang mampu di Kepri.
Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf, menjelaskan bahwa sejak 2022 hingga 2024 pihaknya telah membangun 103 unit RLHB di berbagai wilayah Kepri. Tahun 2024, sebanyak 47 unit tengah dalam proses pengerjaan, dengan 20 unit di antaranya telah rampung dan siap dihuni.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Ketua II Baznas Kepri Pauzi, Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perkim Kepri Andoko, Fungsional Penata Kelola Perumahan Dinas Perkim Kepri Nurzuleicha, perwakilan Dinas Sosial Kepri, Camat Bukit Bestari, Lurah Tanjung Unggat, serta penerima manfaat RLHB.
Arusman menyampaikan bahwa pembangunan RLHB didanai dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari para muzaki. Program ini juga didukung anggaran dari Baznas RI dan Baznas Kepri.
“Ini turunan dari Baznas RI, tapi kami tambahkan juga. Kalau RI bantu 10 unit, kami tambah jadi 15,” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat berperan serta dalam program RLHB melalui swadaya. “Anggaran Baznas hanya Rp25 juta per rumah, jadi kami ajak kerja sama lurah, RT, dan RW,” harapnya.
Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perkim Kepri Andoko mengapresiasi langkah Baznas dalam menyediakan hunian layak. Ia menyebut program RLHB memiliki manfaat besar bagi masyarakat.
“Perkim juga punya program rehab rumah, tapi tidak seperti Baznas yang full seperti ini. Kami hanya merehab bagian atas dan yang rusak saja,” ujarnya.
Ia berharap Baznas dapat bersinergi dengan Perkim untuk menanggulangi kawasan kumuh di Kepri. Saat ini, terdapat 23 titik kawasan kumuh yang menjadi tanggung jawab Perkim.
Nugraha, yang mewakili Camat Bukit Bestari, meminta penerima manfaat menjaga bantuan yang telah diberikan.
“Pak Lurah, RT, RW, tolong pantau penerima manfaat untuk menjaga dan merawat rumah ini,” tegasnya.
Erlina, salah satu penerima manfaat yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah tempat pijat, merasa bersyukur atas bantuan tersebut.
“Sekarang rumah saya tidak bocor dan tidak banjir lagi saat hujan, karena atap sudah bagus dan lantai sudah tinggi,” ujarnya dengan haru. (Roma)
















