AlurNews.com – Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad mengaku memiliki rencana mematangkan Master Plan pembangunan Batam dan tata ruang Kota Batam, dalam menanggapi munculnya Peraturan Pemerintah nomor 4 Tahun 2025 mengenai jabatan Ex-Officio Kepala dan Wakil Kepala BP Batam.
Menurutnya pematangan soal tata ruang, sangat diperlukan untuk keberlangsungan Batam bagi generasi mendatang. Amsakar bahkan menyebut akan menyelamatkan beberapa proyek yang sebelumnya telah diusulkan dan disusun oleh BJ Habibie.
“Mana yang bisa kita selamatkan dari era pak Habibie, yang memang harus dikawal untuk keberlangsungan generasi ke depan,” jelasnya ditemui di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Senin (17/2/2025).
Penyelarasan master plan pembangunan Batam dan tata ruang, menurutnya perlu dilakukan guna meminimalisir banjir, dan permasalahan lain serta potensi mengintegrasikan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam.
“Kita harapkan master plan-nya itu terintegrasi dengan RPJMD Kota Batam, dan bila perlu sampai ke rencana detail tata ruang Batam supaya penggunaan lahan itu memang sesuai dengan peruntukan yang sudah didesain,” jelasnya.
Salah satu rencana lain yang akan dilakukan adalah menggenjot investasi, sejak terjadinya peningkatan investasi di Kota Batam sejak tiga tahun terakhir.
Peningkatan ini diakuinya menjadi salah satu peran dari aturan Ex-Officio yang masih berjalan hingga saat ini. Untuk itu, pihaknya menargetkan peningkatan investasi dan ekonomi di Batam hingga mencapai lebih dari 8 persen.
“Lalu, bagaimana pertumbuhan ekonomi Batam yang 2024 lalu sudah berada di 7,4 persen. Kita harapkan tembus di angka 8 persen, bila perlu tembus di dua digit,” ujarnya.
Hal itu kata dia perlu kolaborasi, perlu pemikiran kolektif dari pihak-pihak di internal yang ada di BP Batam dan Kementerian.
“Kebijakan Presiden, kita mesti kolaborasikan ini supaya kebijakan yang dibuat itu betul-betul sejalan, sebangun dengan kebijakan yang memang diharapkan oleh Jakarta,” ujarnya. (nando)