AlurNews.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam, mulai mengerjakan stasiun pompa untuk menangani banjir di Kora Batam di kawasan Jodoh hingga Nagoya.
“Pengerjaannya sudah dimulai, kemarin udah clearing. Kita harap Desember sudah beroperasi,” kata Suhar, Kepala DBM-SDA Kota Batam, Suhar di Batam, Rabu (19/2/2025).
Diakuinya stasiun pompa banjir sangat dibutuhkan saat menghadapi hujan deras di Kota Batam. Nantinya, rumah pompa tersebut ada pintu air, blok air dari laut, ada pompa, ada petugas mengawas.
“Ada kolam pompanya, ada tim lagi yang jaga di sana ada rumah jaga,” kata Suhar.
Mengingat dalam penanganan banjir selama ini hanya mengandalkan aliran air alami atau gravitasi, atau air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Jalan sudah dilebarkan terus drainase yang ada sudah optimal.
“Tidak mungkin drainase dilebarin lagi. Banjir inikan penyebabnya sudah pasti air tidak mengalirkan secara cepat. Begitu air hujan datang banyak mau dibuang, dan tidak cukup tempat buangnya. Jadi wilayah-wilayah yang banjir hari ini itu bisa lihat wilayah-wilayah yang cukup datar, elevasinya juga tidak terlalu jauh dari laut,” katanya.
Ia menyebutkan untuk pengadaan stasiun pompa tersebut sudah diajukan melalui APBD 2025, dengan pagu angggaran Rp18 miliar. Ditargetkan selesai 10 bulan mendatang.
“Sudah kontrak, tak hapal pemenangnya. Anggaran yang kami ajukan Rp19 miliar, lolos sekitar Rp18 miliar lebih, angka pastinya, saya gak begitu hapal. Ditargetkan 10 bulan, maka itu kami kontrakkan,” katanya.
Ia menyampaikan pada tahap awal stasiun pompa banjir dibangun di wilayah Jodoh hingga Nagoya, mengingat wilayah tersebut rawan tergenang banjir.
“Stasiun pompa banjir akan kami bangun di muara-muara untuk dibuang ke laut. Pasar Induk Jodoh yang kita pilih lokasinya,” kata Suhar.
Ia menjelaskan untuk titik banjir di wilayah Jodoh, pihaknya membutuhkan tiga stasiun pompa banjir dan satu stasiun pompa banjir untuk wilayah Baloi. Tetapi, meskipun pengadaan baru untuk satu stasiun pompa, tetapi sudah termasuk kolam olahan pintu air, mesin pompa da konstruksi sipil.
“Pengadaannya memang baru satu stasiun. Tapi paling tidak mengurangi banjir yang ada di wilayah Martabak Har di Nagoya, Jodoh dan sekitarnya. Satu titik itukan judul besarnya saja stasiun pompa banjir. Kalau kerjaannya kan banyak,” katanya. (rul)