Waktu Operasional Tempat Hiburan di Batam Diatur Selama Ramadan dan Idul Fitri

AlurNews.com – Selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah, tempat hiburan di Kota Batam diatur pelaksanaannya. Mulai dari gelanggang permainan, diskotek, karoke, PUB, bar, musik hidup, klub malam, pantai pijat/massage dan spa termasuk fasilitas hotel.

Adapun tiga ketentuan yang diatur. Pertama, tiga hari menjelang dan diawal Ramadan. Yaitu H-1 Ramadan 1446 H, Hari H Ramadan dan H+1 Ramadan. Kedua, dipertengahan Ramadan. Hari ke 16 Ramadan dan Hari ke 17 Ramadan. Ketiga 3 hari diakhir dan setelah Ramadan. Yakni H-1 Idul Fitri, hari H Idul Fitri dan Hari kedua Idul Fitri.

Di luar tanggal-tanggal tersebut, tempat hiburan malam hanya diperbolehkan beroperasi dari pukul 22.00 hingga 24.00 WIB selama Ramadan dengan syarat menjaga ketertiban dan keamanan.

Selain itu, restoran dan rumah makan diwajibkan memasang kain penutup atau gorden di bagian luar selama jam operasional siang hari sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Islam yang berpuasa.

Aturan ini mengacu pada Peraturan Wali Kota Batam Nomor 11 Tahun 2023 yang mengatur jam operasional usaha kepariwisataan selama Ramadan.

Dan ketentuan ini juga berdasarkan surat bersama yang disepakati oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Mulai dari Pemko Batam, DPRD Kota Batam, Polresta Barelang dan Dandim 0316 Batam.

Surat edaran itu telah disebarkan kepada ribuan pelaku usaha di Batam. Ia mengingatkan para pelaku usaha khususnya sektor kepariwisataan dan hiburan malam untuk mematuhi aturan tersebut.

“Kami sudah mendistribusikan SE kepada seluruh pelaku usaha. Selain itu, Disbudpar Batam juga tergabung dalam Tim Terpadu Pengawasan untuk memastikan aturan ini dijalankan dengan tertib,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Batam, Ardiwinata, Kamis (20/2/2025).

Ia menegaskan bahwa Tim Terpadu Pengawasan, yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Disbudpar, akan melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan aturan ini.

“Tim akan turun langsung untuk memastikan aturan dipatuhi. Jika ditemukan pelanggaran, sanksinya mulai dari teguran hingga pembekuan izin usaha atau bahkan penutupan tempat usaha sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Ia juga mengimbau seluruh pemilik tempat hiburan agar mematuhi ketentuan tersebut. (rul)