
AlurNews.com – Hari terakhir pelaksanaan operasi pasar murah menjelang Ramadan yang digelar oleh Pemerintah Kota Batam, dikeluhkan sejumlah warga. Hal ini terlihat di Fasilitas Sosial (Fasos) Hang Jebat Perumahan Cendana, Kota Batam.
Keluhan itu, tidak seluruh stand bisa menyediakan pembayaran digital seperti QRIS atau transfer. Sehingga warga yang tidak memiliki uang cash kesulitan untuk membayar.
Salah satu warga, Nur menyayangkan tak semua yang dijual di operasi pasar murah dapat dibayar dengan transaksi digital. Seperti stand beras dan telur ayam.
“Mau beli banyak. Tapi cuma bawa uang tunai cepek limpul (Rp150 ribu). Enggak semua bisa pakai QRIS. Mungkin next kalau bisa semua bisa pakai QRIS sih,” harapnya.
Ia mengaku komoditas bapok yang dijual juga lebih murah dari harga pasaran. Sehingga dirinya senang bisa berbelanja di pasar murah.
“Lumayan murah ya untuk mamak-mamak, kalau telur satu papan saya beli biasanya Rp53.000 sampai Rp55.000, ini tadi dapat Rp48.000,” ujar Nur, Jumat (21/2/2025).
Tak hanya itu ia juga membeli 5 kg beras yang harganya 74.000. “Beras itu tergantung merk ya, saya beras yang merk Rambutan biasanya beli Rp80an ribu. Disini Rp74 ribu. Lebih murah sih,” katanya.
Pantauan di lokasi berbagai jenis sembako, bahan-bahan kue, minuman sachet, sirup, sayuran, buah, ikan segar hingga daging dijual di kawasan tersebut. Tak hanya para ibu-ibu namun bapak-bapak juga turut berbelanja di operasi pasar murah.
Pasar murah Perumahan Cendana ini dibuka sejak pukul 09:00 WIB dan sesuai jadwal berakhir pukul 11:00 WIB. Perum Bulog Batam, menyiapkan sekitar tiga ton beras untuk pelaksanaan pasar murah jelang Ramadhan.
Junior Sales Bulog Batam Riki Maskudri mengatakan di setiap lokasi pasar pihaknya menjual beras bulog kemasan 5 kg merk Gong Gong dengan harga Rp 55.000.
“Kalau perkilo di pasar itu kan Rp 12-13 ribu kan. Kami jual yang 5kg merk Gonggong ini Rp 55.000. Kalau total keseluruhan kami siapkan beras dua sampai tiga ton beras. Per kecamatan kami siagakan 500 kg beras,” ujar Riki.
Ia mengatakan, lokasi Kecamatan Bengkong, Tanjunguma dan Sengkuang yang paling ramai dikunjungi masyarakat untuk berbelanja. Selain menyediakan beras, Bulog juga menyiapkan gula pasir dan minyak goreng.
“Kalau di Cendana ini kami siapkan minyak goreng dengan kemasan satu liter, ada 50 kantong. Lalu ada juga gula pasir dengan kemasan satu kilogram, 80 kantong,” kata dia.
Sementara itu, distributor penyedia daging ayam dan daging sapi, Madi menuturkan pihaknya menyiapkan sebanyak 50 kg ayam beku dan 40 kg daging sapi beku.
“Lumayan banyak juga masyarakat yang beli daging ayam dan sapi beku ini. Kami belum hitung berapa yang sudah laku dagangan kami,” ungkap Madi.
Sementara itu harga ayam frozen (beku) dijual Rp33 ribu per kg, sementara di pasar tradisional Rp36 ribu per kg.
“Kalau untuk daging sapi beku untuk rendang kami jual Rp85 ribu per kg. Biasanya di pasar-pasar itu harganya variatif dari Rp90 ribu hingga Rp98 ribu,” kata Madi.
Ikan segar yang dijual di operasi pasar ini juga menjadi favorit para pembeli. Harga yang murah, serta kualitas ikan yang masih segar menjadi magnet tersendiri bagi pembeli yang berbelanja di pasar murah ini. (roma)