HPSN 2025, Ekowisata Pandang Tak Jemu Jadi Lokasi Aksi Bersih Mangrove

Aksi HPSN 2025 dimeriahkan dengan bersih-bersih kawasan Mangrove di Nongsa. Foto: Humas Polresta Barelang

AlurNews.com – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu di Kampung Tua Bakau Serip, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, menjadi lokasi utama aksi bersih-bersih mangrove.

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah, serta organisasi lingkungan yang berkomitmen menjaga kelestarian ekosistem mangrove dari ancaman sampah plastik.

Kapolsek Nongsa, Kompol Efendri Ali menegaskan pentingnya menjaga kawasan mangrove dari pencemaran sampah.

“Mangrove bukan hanya ekosistem yang penting bagi lingkungan, tetapi juga benteng alami yang melindungi pesisir dari abrasi dan bencana. Jika tercemar sampah, bukan hanya ekosistem yang rusak, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang terdampak,” ujarnya.

Polsek Nongsa turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan mengerahkan personel untuk membersihkan sampah di kawasan mangrove serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

Kapolsek menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.

“Kami ingin mengajak seluruh warga Batam untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan bisa berakhir di laut dan merusak ekosistem. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Selain memastikan kelancaran acara, Polsek Nongsa juga bertugas mengamankan jalannya kegiatan agar tetap tertib dan kondusif.

Aksi bersih ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan dari pemerintah pusat, daerah, serta organisasi masyarakat.

Turut hadir Direktur PPKWPL Pusat, Sayid Muhadhar, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera, Edward Sembiring, Ketua DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, serta Perwakilan BP Batam, Brigjen Pol Teguh Yuswardie.

Kegiatan diawali dengan video conference bersama wilayah lain di Indonesia, dilanjutkan dengan sambutan dari Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Batam, Yusfa Hendri, yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

Kapolsek Nongsa berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak pihak.

“Kami berharap aksi bersih mangrove ini tidak hanya dilakukan setahun sekali, tetapi menjadi kebiasaan. Jika kita semua sadar dan bertindak, lingkungan bersih dan sehat bukan lagi sekadar impian,” ujarnya.

Direktur PPKWPL Pusat Sayid Muhadhar menambahkan bahwa sampah plastik yang menumpuk di kawasan mangrove bisa menghasilkan gas metana dan merusak ekosistem laut.

“Aksi bersih ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilakukan di delapan titik di Indonesia,” kata dia.

Sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan, dalam kegiatan ini dilakukan penyerahan tempat sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pokdarwis Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu, diikuti dengan penanaman mangrove dan aksi bersih kawasan ekowisata. (red)