
AlurNews.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam masih tergolong tinggi. Sepanjang Februari 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat sebanyak 51 kasus DBD yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan Januari 2025, yakni sebanyak 75 kasus. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus,” ujar Didi, Kamis (6/3/2025)
Didi menjelaskan dari 50 kasus yang tercatat, sebagian besar terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang memiliki banyak tempat penampungan air. Beberapa dengan kasus tertinggi di antaranya Kelurahan Lubuk Baja capai 8 kasus.
Kemudian, Mentarau 3 kasus, Batuaji 5 kasus, Tanjunguncang 1 kasus, Seilekop 1 kasus, Seilangkai 3 kasus, Seipancur 5 kaus, Baloi Permai 7 kasus, Botania 4 kasus, Kabil 2 kasus, Seipanas 3 kasus, Tanjungbuntung 5 kasus, Tanjungsengkuang 4 kasus. Sementara untuk Maret sebanyak 11 kasus hingga Kamis (6/3/2025).
Untuk menekan angka kasus, Pemerintah Kota Batam telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Batam Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD.
Selain itu, Dinkes juga terus menggencarkan program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) yang melibatkan masyarakat dalam memantau jentik nyamuk di lingkungan masing-masing.
“Kami juga bekerja sama dengan puskesmas untuk melakukan sosialisasi dan fogging di daerah rawan. Namun, fogging bukan solusi utama, karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang paling penting adalah mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan,” kata Didi.
Didi meminta kepada warga yang mengalami gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, dan muncul bintik merah di kulit untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya DBD dan bersama-sama melakukan upaya pencegahan. Jangan menunggu sampai kasus semakin meningkat,” tegas Didi.
Hingga saat ini, Dinkes Batam terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan upaya pencegahan berjalan maksimal. Masyarakat diharapkan tidak lengah dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (rul)