Hakim Korban Penyerangan OTK di Batam Sempat Mendapat Surat, Ini Pesannya

TKP lokasi penusukan Hakim PA Batam oleh OTK di kawasan Sekupang. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Gusnahari, hakim di Pengadilan Agama Batam, yang menjadi korban pembacokan Orang Tidak Dikenal (OTK), mengaku sempat mendapat kiriman surat yang meminta agar dirinya diganti sebagai hakim dalam sebuah perkara yang sedang berjalan.

Korban menyebut keterangan terkait surat yang dikirim ke Pengadilan Agama ini, telah disebutkan dalam laporan Kepolisian yang resmi dibuat olehnya, Kamis (7/3/2025) kemarin di Unit Satreskrim Polresta Barelang.

“Ada yang kirim surat ke Pengadilan Agama satu pekan lalu, yang isinya meminta saya diganti sebagai hakim. Ini juga sudah menjadi bahan laporan ke polisi,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat (7/3/2025).

Sebagai hakim yang baru bertugas selama dua tahun di Pengadilan Agama, Gusnahari menjelaskan selalu menyidangkan perkara yang beragam, baik terkait perceraian, hak asuh anak, menyangkut harta bersama serta ekonomi syariah.

“Tapi saya bilang apakah ini ada hubungannya dengan peristiwa kemarin atau tidak. Yang jelas saya laporkan dulu,” ujarnya.

Mengingat penyerangan yang dialaminya kemarin, Gusnahari menyebut tidak menyangka pelaku nekat membacok tangan nya, saat akan memasuki mobil yang diparkir tepat 100 meter dari kediaman dinasnya.

Saat itu, korban yang akan berangkat sekitar pukul 07.10 WIB, baru saja memegang handle pintu mobil langsung diserang oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam.

Korban yang terkena sabetan di tangan kanannya, langsung terjatuh dan menjerit hingga membuat pelaku panik dan langsung meninggalkan korban dengan menggunakan sepeda motor yang telah menunggu sebelumnya.

“Setelah menebas tangan kanan saya, pelaku langsung naik ke motor yang sudah menunggu sejak tadi,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Batam, AKP Debby Andrestian menyebut saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti, dan keterangan sebagai petunjuk awal untu melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Sementara masih kami melakukan lidik perkara ini. Personil juga sudah mengamankan rekaman kamera pengawas yang terpasang di sejumlah rumah warga perumahan tersebut,” ujarnya. (es)