Pelni Batam Siapkan KM Ngapulu untuk Angkutan Lebaran

Pelni tambah KM Ngapulu untuk akomodir arus mudik Lebaran. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – PT Pelni Cabang Batam mempersiapkan armada tambahan untuk melayani angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Kepala PT Pelni Cabang Batam Edwin Kurniansyah mengatakan pihaknya akan menambah KM Ngapulu.

Saat ini KM Ngapulu sedang dalam kondisi perawatan (Docking) untuk memastikan kesiapan kapal tersebut untuk membantu KM Kelud saat momen mudik lebaran Idul Fitri mendatang.

“Saat ini, KM Ngapulu tengah menjalani proses docking. Setelah selesai, kapal ini akan segera beroperasi untuk memecah jumlah penumpang dan memastikan perjalanan mudik berjalan lancar,” kata Edwin, Senin (10/3/2025).

Selain itu, Pelni Batam juga turut menambahkan kapasitas penumpang tanpa kursi (non seat) guna mengakomodir pengguna jasa kapal.

Saat ini pihaknya telah mendapatkan surat dispensasi dari Kementerian Perhubungan untuk menambah kapasitas non-seat sejak 21 Februari 2025.

“Selain 2.607 seat reguler, kami akan ada penambahan non-seat. Kami sudah mendapatkan surat dispensasi dari Kementerian Perhubungan agar KM Kelud bisa mengangkut lebih banyak penumpang,” ujarnya.

Ia menyebutkan selain melakukan penambahan kapasitas non-seat, PT Pelni juga memastikan kesiapan perlengkapan keselamatan sesuai standar yang berlaku, salah satunya menyesuaikan jumlah jaket keselamatan dengan total penumpang reguler maupun non-seat yang diizinkan.

“Dari sisi hukum, kami wajib meng-update perlengkapan keselamatan, termasuk life jacket, agar sesuai dengan jumlah penumpang seat reguler dan non-seat yang kami angkut,” kata Edwin.

Untuk penjualan tiket non-seat, ia mengatakan Pelni Batam akan membuka penjualan tiket setelah sertifikat keselamatan kapal penumpang dirilis oleh Kemenhub.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan terpenuhi sebelum tiket dijual kepada masyarakat.

“Mengenai penjualan, kami sudah koordinasi dengan kantor pusat. Saat ini, penjualan belum 100 persen dan masih dibuka secara bertahap,” kata Edwin. (rul)