AlurNews.com – Indonesia kembali menunjukkan solidaritasnya dalam misi kemanusiaan dengan mengirimkan Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) ke Myanmar. Sebanyak 73 personel diberangkatkan pada Selasa (1/4/2025) dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah.
Pengiriman tim kemanusiaan ini, dalam upaya membantu pencarian dan penyelamatan pascagempa dahsyat yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan, Laksda TNI R. Eko Suyatno, turut mendampingi pelepasan tim bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. Suharyanto mengungkapkan, bahwa bencana tersebut telah merenggut lebih dari 2.600 nyawa dan masih banyak korban yang perlu segera dievakuasi.
“Misi kali ini menghadapi tantangan yang cukup berat. Situasi di Myanmar berbeda dengan penugasan di Turkiye dan Suriah tahun 2023. Komunikasi masih terbatas, aliran listrik di beberapa daerah belum pulih, dan akses ke wilayah terdampak cukup sulit. Namun, dengan pengalaman yang dimiliki, kami yakin tim INASAR dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Suharyanto.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengulurkan tangan dalam bencana ini. Sejumlah negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan China, juga telah mengirimkan tim penyelamat mereka. Semua tim bekerja sama dengan semangat kemanusiaan tanpa melihat sekat-sekat negara.
Dalam misi ini, Indonesia tidak hanya mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan, tetapi juga tenaga medis serta bantuan logistik yang diangkut menggunakan dua pesawat Hercules dan satu Boeing 747.
Keberangkatan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara yang terdampak bencana serta memperkuat hubungan internasional melalui aksi nyata di lapangan. (red)