AlurNews.com – FP (25) seorang wanita di Batam, Kepulauan Riau menikam kekasihnya yang berinisial CLP (36). Ia mengaku kesal karena korban kerap menggunakan uangnya untuk bermain judi online.
FP yang berprofesi sebagai pemandu lagu, kini harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Lubuk Baja atas perbuatannya yang terjadi, Kamis (3/4/2025) dini hari di sebuah kost yang berada di kawasan Baloi.
“Untuk sementara dari hasil keterangan pelaku, korban yang merupakan kekasihnya sering menggunakan uang korban untuk bermain judi online,” jelas Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas Ardianto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (3/4/2025) sore.
Kepada petugas, pelaku menyebut baru berhubungan sebagai pasangan kekasih selama satu tahun belakangan. Korban sendiri diketahui tidak memiliki penghasilan yang tetap.
Peristiwa penikaman ini, diketahui dari laporan para penghuni kost lainnya sekitar pukul 03.53 WIB, Kamis (3/4/2025) dini hari. Saat itu, saksi menjelaskan bahwa pasangan kekasih ini sempat terlibat adu mulut di kamar kost yang mereka huni.
Keributan antara pasangan kekasih ini, kemudian berlanjut ke area luar kamar yang membuat beberapa saksi berusaha melerai, dan meminta korban agar meninggalkan lokasi kost.
Namun saat itu, pelaku disebut mengejar korban dan terlihat memegang sebilah pisau yang kemudian digunakan untuk menusuk bagian dada korban.
Saat itu, korban yang telah mengalami pendarahan hebat kemudian diselamatkan oleh para penghuni kost lain, untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja.
“Namun dalam perjalanan, korban telah dinyatakan meninggal dunia dan kini telah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara,” jelasnya.
Saat ini, pelaku sendiri telah diamankan beserta barang bukti oleh Polsek Lubuk Baja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif di balik pertikaian yang berujung maut ini.
“Kami masih melakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini,” jelasnya. (nando)
 seorang wanita di Batam, menikam kekasihnya. Ia mengaku kesal karena korban kerap menggunakan uangnya untuk judi online){kind=link}