
AlurNews.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mencatat sebanyak 17.217 siswa telah mendapat program makan bergizi gratis (MBG). Terdiri dari 23 sekolah di berbagai kecamatan.
Adapun enam dapur MBG yang sudah beroperasi adalah, Dapur Yayasan Darusholihin, Anggrek Mas 1, Batam Kota, Dapur Yayasan Yonkenedia, Panbil, Sei Beduk, Dapur Sinergi Inklusi Akses Pangan, Bengkong City, Bengkong.
Selanjutnya, Dapur Yayasan Darusholihin Greenland, Batam Kota, Dapur Yayasan Darusholihin, Kampung Melayu Batu Besar, Nongsa dan Dapur Yayasan Mataram Jaya Sentosa, Tiban Sekupang.
“Dapur semuanya masih dikelola pihak swasta. Dari pemerintah belum ada,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Jumat (11/4/2025)
Diakuinya Satuan Tugas Pangan dan Gizi (SPPG) tidak membangun dapur. Namun yang membangun dapur di daerah adalah Pemerintah Daerah, TNI dan Polri.
“Dalam waktu dekat, Polresta akan mengjangkau wilayah Sei Beduk dengan 2 dapur. Kemudian Bin, 2 dapur rencananya 1 di Nongsa 1 di BLP. Kodim di Lubukbaja dan Batam Kota. Alokasinya memang belum masih persiapan semua,” kata Tri.
Tri melanjutkan pada 2025 ini target pembangunan dapur sebanyak 1.500 seluruh Indonesia. Dibagi menjadi 3, yaitu, Pemda, TNI dan Polri, sehingga percepatannya cukup besar.
“Desember penerima manfaat 82 juta siswa seluruh Indonesia. Di Batam UMKMnya agresif dan mereka banyak mendaftar. Kalau di ACC 21 April 2025 beroperasi,” kata Tri.
Menurut perhitungan tim MBG, setiap dapur memiliki kapasitas untuk melayani maksimal 3.500 siswa. Dengan target pembangunan 20 dapur hingga tahun 2025, program MBG di Batam diproyeksikan mampu melayani sekitar 57 ribu siswa atau sekitar 19 persen dari total peserta didik.
Pemko Batam juga sudah mengajukan usulan lahan ke BGN melalui Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mendukung pembangunan dapur umum tambahan.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan BGN agar mitra-mitra lainnya bisa memenuhi persyaratan operasional MBG di Batam. Dengan begitu, distribusi makanan akan lebih optimal dan menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan, terutama selama bulan Ramadan ini,” katanya.
Tri juga menyebutkan bahwa animo masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk terlibat dalam program MBG sangat tinggi. Sejumlah UMKM diketahui telah mendaftar secara mandiri untuk menjadi bagian dari pelaksana MBG.
“Target kita masih di angka 20 dapur. Namun, kemungkinan bisa bertambah karena Alhamdulillah banyak UMKM yang mendaftar secara mandiri untuk bergabung. Hanya saja, mereka masih dalam proses verifikasi dan validasi oleh BGN,” ujar Tri.
Program MBG menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi anak usia sekolah, mengurangi angka stunting, dan sekaligus mendukung pelaku usaha lokal dalam penyediaan makanan yang sehat dan bergizi.
Adapun 23 daftar sekolah yang sudah mendapat MBG :
1. SDN 005 Sekupang
2. SDN 004 Sekupang
3. SMP Negeri 16 Batam
4. SDN 009 Sei Beduk
5. TK Ar- Rasyid Sei Beduk
6. SDN 008 Sei Beduk
7. SDN 005 Sei Beduk
8. SD Miftahul Hasanah
9. SDN 008 Nongsa
10. SDN 002 Nongsa
11. SMP Putra Persada Nongsa
12. SDN 010 Bengkong
13. SDN 003 Bengkong
14. SMP Negeri 30 Batam
15. SDN 006 Bengkong
16. SMP Negeri 10 Batam
17. SDN 005 Batam Kota
18. SMP Negeri 6 Batam
19. SMP Negeri 31 Batam
20. SMP Negeri 12 Batam
21. SDN 007 Batam Kota
22. SDN 003 Batam Kota
23. SD-IT Al-Farabi Batam. (Rul)