
AlurNews.com – Pemerintah Kota Batam terus mengejar ketertinggalan dalam pemutakhiran data kependudukan demi memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, memimpin langsung rapat koordinasi lanjutan terkait pemutakhiran data di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (11/4/2025).
Dalam rapat yang dihadiri Sekda Batam Jefridin, para asisten, kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Batam, Li Claudia menegaskan pentingnya sinkronisasi data antarwilayah dengan data milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Kita tidak boleh lambat. Data harus segera dilengkapi agar tidak ada warga yang tertinggal dari program bantuan hanya karena masalah administrasi,” tegasnya, dikutip dari Media Center Pemko Batam.
Li Claudia mengakui masih banyak data penduduk yang belum akurat. Padahal, data tersebut menjadi dasar utama untuk menyalurkan berbagai program sosial seperti insentif untuk lansia, bantuan kesehatan, pendidikan, dan program pemberdayaan lainnya.
“Kami sedang menyiapkan program insentif untuk lansia, tapi belum bisa dipastikan jumlah penerimanya karena datanya belum lengkap. Ini harus kita kejar,” ujarnya.
Ia meminta para camat segera melaporkan perkembangan pengumpulan data, baik dalam bentuk fisik maupun digital, dan mengintensifkan koordinasi dengan Disdukcapil.
“Kalau datanya tidak sinkron, bantuan bisa salah sasaran. Ini bukan sekadar administrasi, tapi menyangkut hak masyarakat,” kata Li Claudia.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 26 Februari 2025, di mana seluruh camat diminta melakukan verifikasi dan akurasi data kependudukan di wilayah masing-masing.
Upaya ini sejalan dengan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar-Li Claudia, yang menargetkan pelayanan publik yang adil dan berbasis data.
“Ini kerja tim. Camat bantu input, Disdukcapil validasi, dan kita kawal bersama. Kalau kita kerja cepat dan akurat, masyarakat bisa benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” kata dia. (red)