
AlurNews.com – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan kembali menggelar perhelatan akbar Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 pada 16–18 Mei 2025.
Acara akan digelar di Area Parkir Harbourbay dan menampilkan kekayaan budaya Melayu dan Nusantara dalam nuansa yang memikat.
KSM yang telah digelar sejak 1999 ini bukan hanya menjadi kebanggaan warga Batam, tetapi juga satu-satunya agenda pariwisata dari Kepulauan Riau yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, menyebut KSM 2025 sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan budaya Melayu.
“Kenduri Seni Melayu bukan sekadar pertunjukan, tapi cerminan warisan leluhur dan daya tarik wisata yang mengakar kuat. Kami undang masyarakat untuk menikmati keindahan seni dan budaya yang kami suguhkan,” ujar Ardiwinata, Kamis (8/5/2025), dikutip dari Media Center Pemko Batam.
Ia menambahkan, KSM kali ini menghadirkan kolaborasi seniman dari berbagai daerah di Indonesia serta negara serumpun seperti Malaysia dan Singapura, menjadikannya panggung budaya bertaraf internasional.
Selama tiga hari penyelenggaraan, KSM 2025 akan menampilkan 10 Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), antara lain seni tari, musik tradisional, pertunjukan Mak Yong, hingga bazar kuliner yang menyuguhkan cita rasa khas dari berbagai daerah.
Penonton juga akan dimanjakan oleh penampilan para budayawan, sanggar seni, dan komunitas kreatif yang terlibat aktif dalam acara ini. Harbourbay dipilih sebagai lokasi utama dengan latar pesisir yang memukau, menambah keistimewaan suasana dalam merayakan kekayaan budaya lokal.
“KSM adalah jati diri kita. Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Batam tidak hanya unggul di sektor industri, tapi juga kaya akan budaya. Mari rayakan bersama dan jadikan Batam sebagai poros budaya Melayu di kancah dunia,” kata Ardiwinata. (red)