
AlurNews.com – Sebanyak 25 unit rumah warga di Kampung Bagan, Tanjungpiayu, Batam, Kepulauan Riau kini dapat menikmati listrik setelah masuk dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Adapun BPBL yang hadir di wilayah pesisir ini, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan bantuan dana CSR kawasan industri, termasuk Batamindo
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kepri untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat yang belum teraliri, khususnya di wilayah terpencil.
Program ini melibatkan sejumlah perusahaan besar, salah satunya PT Batamindo Investment Cakrawala yang memberikan bantuan pemasangan listrik untuk 25 rumah di Kampung Bagan.
Meskipun Kampung Bagan bersebelahan dengan kawasan industri Batamindo, beberapa warganya belum menikmati listrik 24 jam penuh.
“Listrik bukan kemewahan, tapi kebutuhan dasar yang membuka jalan menuju hidup yang lebih layak,” ujar General Manager PT Batamindo Investment Cakrawala, Mook Sooi Wah, Rabu (28/5/2025).
Tahun ini menjadi tahun kedua Batamindo berkontribusi dalam program BPBL untuk memperluas akses listrik di wilayah Kepri, mencerminkan komitmen keberlanjutan peran industri dalam mendukung pembangunan yang merata dan manusiawi.
“Banyak warga di sini hidup dekat industri. Kami ingin mereka juga tumbuh bersama, terang bersama,” jelasnya.
Adapu warga penerima manfaat, mendapatkan pemasangan instalasi rumah dan sambungan listrik baru yang ditanggung penuh oleh perusahaan, memastikan setiap keluarga dapat menikmati manfaat listrik secara setara dan bermartabat.
“Dengan listrik, anak-anak bisa belajar di malam hari dan keluarga menjalani hidup yang lebih aman dan produktif,” jelasnya.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura, menyampaikan apresiasi kepada seluruh korporasi yang terlibat. Ia menyebutkan ada 156 rumah di Kota Batam yang menerima manfaat pemasangan listrik gratis dari dana CSR tersebut, sehingga total mencapai 356 rumah di Provinsi Kepri.
“Jadi semuanya CSR, lalu kita berikan kepada PLN dan PLN nanti melalui PLN Persero ataupun PLN Batam,” terangnya.
Sanisa, salah satu penerima manfaat di Kampung Bagan, merasakan betul dampaknya. Ia tersenyum merekah saat Wagub Nyanyang menghidupkan lampu di rumahnya sebagai penanda sambungan listrik resmi.
“Dulu saya nyambung listrik dari rumah saudara. Bayarnya bisa lebih dari Rp300 ribu per bulan,” katanya.
Kini, rumahnya mendapat sambungan langsung dari PLN dengan daya 4 Ampere, tanpa biaya instalasi dan penyambungan.
“Bulan pertama ini saya cuma bayar Rp180 ribu. Padahal saya pakai mesin cuci, penanak nasi listrik, dan kipas angin nyala terus,” jelasnya.
Hal serupa dirasakan Suryana, warga lainnya yang telah menerima manfaat program ini sejak tahun lalu.
“Sekarang bayar listrik paling mahal Rp110 ribu. Dulu bisa sampai Rp320 ribu. Alhamdulillah, listrik juga sudah 24 jam penuh,” ujarnya. (Nando)