AlurNews.com – Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), mencatat kenaikan volume transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sepanjang tahun 2025.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kepri, Adidoyo Prakoso menjelaskan pada April 2025, pihak nya mencatat penambahan volume transaksi sebesar 5,05 juta transaksi.
Dimana pada Januari hingga April 2025 terdapat volume transaksi sebesar 18.069.086 atau tumbuh sebesar 104,85% (yoy).
“Nominal transaksi pada bulan April 2025 tercatat sebesar Rp688 Miliar. Sehingga total sepanjang bulan Januari hingga April 2025 terdapat nominal transaksi Rp2,60 triliun atau tumbuh sebesar 345,01% (yoy),” ujarnya saat ditemui lantai 3 Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Rabu (4/6/2025).
Tidak hanya kenaikan transaksi, dari sisi merchant atau lokasi usaha penambahan merchant QRIS di Kepri sejak Januari-April 2025, turut mengalami kenaikan sebesar 48.812 merchant.
Saat ini total merchant yang telah tercatat sebanyak 628.056 merchant, dengan pertumbuhan sebesar 19,50 persen dengan sebaran didominasi berada pada Kota Batam sebesar 81,98%, dan merchant UMI sebesar 40,33%.
Selain itu, pihaknya mencatat 9.010 pengguna baru QRIS hingga April 2025. Sementara itu, khusus di bulan April diketahui ada 1.431 pengguna baru dengan total pengguna sebanyak 539.337 pengguna.
Selain pertumbuhan QRIS, BI Perwakilan Kepri turut merilis pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai angka 5,16 persen pada Triwulan I tahun 2025.
Adidoyo juga menegaskan bahwa presentase pertumbuhan yang didorong oleh adanya aktivitas Industri pengolahan, konstruksi, dan Perdagangan.
Dinilai lebih tinggi dari pertumbuhan wilayah Sumatera yang sebesar 4,85% (yoy) dan pertumbuhan Nasional sebesar 4,87% (yoy).
“Melihat hal ini, diperkirakan perekonomian Kepri diprakirakan tumbuh menguat pada tahun 2025 dalam kisaran 4,8-5,6 persen,” jelasnya. (Nando)