Kemenag dan BSI Hadirkan Rumah Bersubsidi untuk Guru Madrasah

rumah bersubsidi guru madrasah
Ilustrasi. Kemenag gandeng BSI bakal hadirkan perumahan bersubsidi bagi guru madrasah. Foto: Pixabay

AlurNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan program perumahan bersubsidi khusus bagi guru madrasah. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru dengan memberikan akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk mendampingi guru, bukan hanya dalam pengembangan profesional, tetapi juga dari aspek kesejahteraan,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, dalam sosialisasi daring yang digelar Kamis (18/7/2025), dikutip dari Kemenag.go.id.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Group Head Consumer Financing 1 BSI, Praka M Agung, Team Leader Program, Fheby Irliandi, Kasubdit Bina GTK MI/MTs Fakhrurozi, serta ribuan guru madrasah dari berbagai daerah.

Selain membahas program perumahan, sosialisasi ini juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk kesehatan anak melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025 yang akan digelar pada Agustus dan November mendatang.

Thobib menekankan pentingnya peran guru dalam menyuarakan pentingnya imunisasi lanjutan, seperti vaksin campak, rubella, dan HPV. Sasaran imunisasi tidak hanya bagi siswa sekolah, tetapi juga anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan formal.

Dukungan lintas kementerian pun hadir, salah satunya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Minhajul Ngabidin dari Direktorat Sekolah Dasar menegaskan bahwa imunisasi merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Sehat (GSS), yang mencakup lima pilar: gizi, fisik, imunisasi, kesehatan jiwa, dan lingkungan.

“Peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS/M) sangat penting untuk menjamin akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh siswa,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag menegaskan posisinya tidak hanya sebagai penggerak pendidikan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam mendukung kesejahteraan guru dan program kesehatan nasional. (red)