AlurNews.com – DPRD Kota Batam mempertanyakan data kebutuhan konsumsi minyak goreng di Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal ini menjadi salah satu atensi Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Ruslan Sinaga.
Ruslan menyebut hal ini mengingat kebutuhan minyak goreng di Batam, diduga ditangani langsung oleh PT Sinergy Oil Nusantara (SON) sebagai pemasok kebutuhan minyak di Batam.
“Kami ingin tahu produksi mereka ini kemana saja. Apakah dikonsumsi masyarakat Batam, atau diimpor ke luar daerah. Kami ingin tahu perbandingannya berapa,” ujarnya, Senin (21/7/2025).
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan adanya data jumlah kebutuhan masyarakat Batam. Sehingga, DPRD Batam bisa mendapatkan kejelasan informasi terkait kebutuhan minyak di Kota Batam ini.
Ruslan menjelaskan yang melatarbelakangi RDP ini adalah, terjadinya kelangkaan minyak lokal beberapa waktu lalu.
“Dulu kan pernah kita terjadi kekosongan minyak, jadi kami ingin tahu, dan sekaligus antispasi terjadinya kekurangan produksi minyak lokal ini,” jelas Ruslan.
Ia mengatakan dalam RDP baik PT SON maupun Disperindag tidak dapat memberikan data lengkap mengenai kebutuhan minyak goreng ini.
“Kami minta RDP ulang. Karena mereka tak bawa. Padahal kemarin sudah kami sampaikan untuk membawa data ini,” tambahnya. (Nando)