Tanjungpinang Perkuat Sinergi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting

Ilustrasi. Foto: Pixabay

AlurNews.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting. Komitmen itu ditegaskan dalam Rapat Konvergensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di Puskesmas Tanjungpinang, Senin (1/9/2025).

Kegiatan yang diikuti Ketua TPPS kecamatan dan kelurahan, kepala puskesmas, serta petugas PKB/PLKB ini membahas perkembangan prevalensi stunting sekaligus strategi percepatan penanganannya.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, mengatakan rapat ini merupakan bagian dari rembuk stunting yang didukung Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepri.

“Rapat Konvergensi TPPS menjadi wadah penyamaan langkah semua pihak agar target penurunan stunting dapat dicapai. Upaya ini sejalan dengan visi Wali Kota Tanjungpinang, BIMA SAKTI,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Data menunjukkan prevalensi stunting di Kota Tanjungpinang terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan survei SKI/SSGI, angka stunting tercatat 15,7 persen pada 2022, 15,4 persen di 2023, dan turun signifikan menjadi 12,9 persen pada 2024. Bahkan, data e-PPGBM per Juni 2024 mencatat prevalensi hanya 2,9 persen.

Salah satu Ketua TPPS Kecamatan Tanjungpinang Barat menekankan pentingnya dukungan berjenjang dari kelurahan hingga kecamatan. “Kami siap menjalankan program konvergensi ini, terutama dalam menguatkan edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak,” ucapnya.

Dukungan juga datang dari perwakilan puskesmas yang menegaskan perlunya memperkuat koordinasi dengan kader kesehatan dan PKB/PLKB. “Sinergi ini sangat penting agar intervensi bisa tepat sasaran, terutama bagi keluarga yang berisiko tinggi terhadap stunting,” katanya.

Melalui rapat ini, Pemko Tanjungpinang berharap sinergi antarsemua pihak semakin solid sehingga prevalensi stunting terus menurun dan kualitas generasi mendatang semakin baik. (red)