Direksi PLN Batam Tinjau Command Centre K3, Dorong Digitalisasi Pengawasan Keselamatan Kerja

Direksi PLN Batam Tinjau Command Centre K3, Dorong Digitalisasi Pengawasan Keselamatan Kerja (alurnews.com)
AlurNews.com, Batam– Jajaran Direksi PT PLN Batam meninjau langsung operasional Command Centre K3 (CCK3), sebuah inovasi digital yang dirancang untuk memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan maupun mitra kerja.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditiya Surya Danu serta Direktur Human Capital dan Manajemen Risiko, M. Romy Andri.
Command Centre K3 hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan di lapangan, mulai dari keterbatasan jumlah inspektur, luasnya cakupan wilayah kerja PLN Batam, hingga tingginya volume pekerjaan yang membutuhkan pengawasan intensif.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, CCK3 dilengkapi dengan sistem pengawasan real-time menggunakan Body Worn Camera (BWC) dan dashboard terintegrasi. Setiap mitra kerja diwajibkan melaporkan rencana pekerjaan, jumlah personel, serta kesiapan alat pelindung diri (APD) setiap hari. Seluruh aktivitas pekerjaan dipantau secara langsung melalui BWC yang aktif sepanjang kegiatan berlangsung.
Dengan sistem ini, petugas CCK3 dapat segera memberikan instruksi maupun rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti mitra kerja, sehingga pengawasan berlangsung lebih cepat, terukur, dan berbasis bukti.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Raditiya Surya Danu, menegaskan bahwa digitalisasi pengawasan K3 merupakan bagian penting dari strategi perusahaan untuk menjaga keselamatan kerja.
“Keselamatan kerja adalah prioritas utama PLN Batam. Melalui Command Centre K3, kami memastikan setiap aktivitas operasional berjalan sesuai standar K3 yang ketat, dapat dipantau secara real-time, dan berbasis bukti nyata,” ujar Danu.
Ia menambahkan, keberadaan CCK3 menjadi bukti nyata komitmen PLN Batam dalam mewujudkan zero accident, sekaligus menempatkan keselamatan kerja sebagai pondasi utama operasional perusahaan.
Senada dengan itu, Direktur Human Capital dan Manajemen Risiko PT PLN Batam, M. Romy Andri, menekankan pentingnya substansi pemanfaatan teknologi dalam pengawasan.
“Command Centre K3 jangan hanya dipandang sebagai pencapaian teknologi baru. Yang lebih penting adalah bagaimana sistem ini benar-benar digunakan untuk menutup celah risiko di lapangan. Standar sudah kita siapkan, tugas kita memastikan setiap detailnya dijalankan dengan disiplin,” tegas Romy.
Menurutnya, keberhasilan CCK3 tidak hanya terletak pada tampilan dashboard yang canggih, melainkan pada konsistensi pengawasan yang berkelanjutan serta kemampuan mencegah kecelakaan kerja sejak dini.
Dari sisi teknis, Team Leader K3 Distribusi dan Pelayanan (Disyan) PT PLN Batam, Sopandi, menjelaskan bahwa CCK3 memberikan nilai tambah nyata dalam pengendalian risiko dan efisiensi pengawasan.
“Dengan Command Centre K3, pengawasan lebih terstruktur. Data dari BWC dan dashboard membantu kami mendeteksi potensi bahaya lebih cepat, sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan,” jelas Sopandi.
Ia juga menekankan peran CCK3 sebagai sarana edukasi bagi mitra kerja.
“Kami ingin memastikan setiap mitra kerja tidak hanya memahami, tetapi juga disiplin menerapkan prosedur K3. CCK3 menjadi ruang belajar bersama agar standar keselamatan terus meningkat,” tambahnya.
Kunjungan jajaran direksi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara PLN Batam dan seluruh mitra kerja dalam membangun budaya K3 yang disiplin, modern, dan berkelanjutan.
PLN Batam berkomitmen menjadikan Command Centre K3 sebagai role model digitalisasi pengawasan keselamatan kerja di sektor ketenagalistrikan, sekaligus memastikan setiap insan PLN Batam bekerja dengan aman, sehat, dan produktif.