
AlurNews.com – Upaya Geopark Natuna menuju pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) terus menunjukkan kemajuan.
Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna menandatangani sembilan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis, Selasa (7/10/2025), sebagai langkah penguatan kelembagaan dan pengelolaan berkelanjutan kawasan geopark.
Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, melibatkan berbagai pihak, mulai dari pelaku perhotelan, PLN, BPJS Ketenagakerjaan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)/Kehutanan, hingga Cabang Dinas Perikanan.
Kesembilan MoU tersebut menandai komitmen bersama dalam memperkuat sinergi di bidang edukasi, promosi wisata, perlindungan ketenagakerjaan, konservasi lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal di kawasan Geopark Nasional Natuna.
Ketua Harian BPGN Natuna, Basri, mengatakan kerja sama lintas sektor ini menjadi bagian penting dari strategi besar dalam membangun Geopark Natuna sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan di daerah.
Menurutnya, membangun Geopark berarti membangun Natuna. Geopark bukan sekadar wisata umum, tetapi wisata dengan minat khusus yang mengangkat potensi alam, budaya, dan masyarakat lokal.
“Langkah-langkah seperti MoU ini merupakan bagian dari perjalanan kita menuju pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark,” ungkap Basri, dikutip dari laman resmi Pemkab Natuna.
Ia menegaskan, Geopark Natuna memiliki nilai strategis tidak hanya dari sisi pariwisata, tetapi juga sebagai wadah edukasi geologi, konservasi alam, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pedesaan.
BPGN Natuna bersama para mitra selanjutnya akan menindaklanjuti kesepakatan tersebut melalui perjanjian kerja sama teknis, berpedoman pada regulasi yang berlaku.
Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pengelolaan Geopark Natuna yang berdaya saing global, berorientasi pada pelestarian alam, dan membawa manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (red)