Majelis Kenduri LAM Batam Kota, Pererat Silaturahmi dan Kolaborasi Budaya Melayu

Majelis Kenduri LAM Batam Kota
LAM Batam Kota menggelar Majelis Kenduri di Aula SMAN 3 Batam, Sabtu (19/10/2025). Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Batam Kota menggelar Majelis Kenduri di Aula SMAN 3 Batam, Sabtu (19/10/2025).

Acara ini menjadi ajang silaturahmi antar pengurus dan tokoh masyarakat sekaligus upaya mempererat kolaborasi dalam menjaga marwah budaya Melayu di wilayah Batam Kota.

Ketua panitia, Arpandi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Arpandi menyebut kegiatan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pengurus LAM di Kecamatan Batam Kota. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan acara.

“Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak. Jika ada kekhilafan atau kesalahan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LAM Kecamatan Batam Kota, Dato Wan Gamalyardi dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi antar tokoh adat dan masyarakat di wilayahnya.

Perhelatan Ini diakuinya telah lama menjadi niat para pengurus, sejak penabalan yang berlangsung tujuh bulan lalu. Tujuan kegiatan ini, dimaksudkan agar dapat saling mengenal, mempererat hubungan, dan bersinergi.

“Mari samakan langkah agar Batam Kota menjadi daerah yang aman, nyaman, dan berbudaya. LAM adalah payung negeri. Kami berharap semua pihak dapat berjalan seirama menjaga marwah dan adat Melayu di tanah ini,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah Kota Batam, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, turut memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia juga menyebut bahwa LAM Batam Kota menjadi satu-satunya pengurus LAM tingkat kecamatan yang memiliki grup musik Melayu aktif.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Karena kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya melalui bahasa, lisan, hingga teknologi tradisional. Ruang budaya seperti ini harus terus kita hidupkan,” ujarnya.

Ardi menambahkan bahwa Pemko Batam saat ini tengah menyiapkan pembangunan Pusat Kebudayaan dan Seni di Gedung Beringin Batam.

“Kajian akademisnya sudah selesai. Sekarang sedang tahap pembahasan desain dan sumber pendanaan. Diharapkan nanti menjadi rumah besar bagi seluruh paguyuban dan pelaku seni budaya di Batam,” jelasnya.

Ketua LAM Provinsi Kepulauan Riau, Raja Muhammad Amin, yang turut hadir, mengungkapkan apresiasinya meski datang sedikit terlambat karena kondisi hujan. Ia juga menyinggung pentingnya menjaga tata krama dan adab dalam setiap kegiatan adat Melayu.

Raja Amin juga mengingatkan agar setiap kegiatan adat tetap mengedepankan nilai dan simbol budaya, terutama dalam prosesi tepuk tepung tawar yang kini diduga mulai melenceng dari maknanya

“Kami mohon maaf karena terlambat hadir. Namun saya merasa bangga melihat semangat kebersamaan di sini. Selain itu, saya ingin menyampaikan, mohon adab diutamakan. Kalau ada prosesi tepung tawar, libatkan Ketua LAM kecamatan. Jangan dilakukan dengan pakaian kasual, karena ini menyangkut adat dan kehormatan,” tegasnya. (nando)