Hadapi Musim Hujan, Natuna Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Pemkab Natuna dan pihak terkait mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan menyiagakan pasukan dan peralatan. Foto: Diskominfo Natuna

AlurNews.com – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Natuna memperkuat langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi.

Komitmen ini diwujudkan melalui Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Upacara Polres Natuna, Selasa (4/11/2025).

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Efendie dan dihadiri Wakil Bupati Natuna Jarmin, bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinas Kesehatan, serta instansi pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

Dalam amanatnya, Kapolres Novyan menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk nyata koordinasi lintas sektor untuk menghadapi cuaca ekstrem.

“Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Serasan pada Maret 2023 yang menelan korban jiwa dan banyak warga terdampak menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam penanggulangan bencana,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Natuna.

Ia juga menekankan sejumlah langkah strategis yang perlu diperkuat, mulai dari peningkatan kapasitas personel dan pelatihan tanggap darurat, pemanfaatan teknologi informasi kebencanaan, hingga mendorong partisipasi aktif masyarakat serta sektor swasta.

Sementara itu, Wakil Bupati Jarmin menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjaga kesiapan seluruh unsur, baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana prasarana. Sinergi antarinstansi menjadi pondasi utama dalam upaya mitigasi risiko bencana di Natuna.

Apel ditutup dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan tanggap darurat serta doa bersama untuk keselamatan para petugas di lapangan.

Melalui kegiatan ini, Natuna menunjukkan kesungguhannya untuk tetap siaga menghadapi ancaman cuaca ekstrem, menjadikan kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. (red)