Appeknas Siap Dukung Pemerintah Majukan SDM Konstruksi Indonesia Lewat Pendirian Appeknas Institute

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Appeknas, Fandy Iood diskusi bersama Direktur Appeknas Institute, Lukita Dinarsyah Tuwo, dan Dewan Pembina Appeknas Institute, Jadi Rajagukguk. (Foto: Appeknas)

AlurNews.com – Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional (Appeknas) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi melalui pendirian Appeknas Institute.

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Appeknas, Fandy Iood, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap upaya pemerintah dalam membangun sektor konstruksi yang lebih maju, efisien, dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Fandy dalam diskusi bersama Direktur Appeknas Institute, Lukita Dinarsyah Tuwo, dan Dewan Pembina Appeknas Institute, Jadi Rajagukguk.

“Appeknas siap menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat kapasitas SDM konstruksi Indonesia. Melalui Appeknas Institute, kami ingin menghadirkan lembaga yang berperan dalam pendidikan, pelatihan, dan riset pembangunan ekonomi konstruksi serta peningkatan daya beli masyarakat,” ujar Fandy.

Fandy menilai, sektor konstruksi merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional karena memiliki multiplier effect besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, serta pertumbuhan sektor pendukung seperti bahan bangunan, transportasi, dan jasa teknik.

Namun, sektor ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti:

1. Kesenjangan kompetensi tenaga kerja dan pelaku usaha konstruksi, terutama di daerah.

2. Keterbatasan riset dan inovasi dalam pengembangan teknologi konstruksi yang efisien dan ramah lingkungan.

3. Kurangnya integrasi antara kebijakan ekonomi pembangunan dan sektor konstruksi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

4. Terbatasnya akses pelatihan dan pendidikan vokasional yang relevan dengan kebutuhan industri.

Untuk itu, Appeknas Institute dibentuk sebagai center of excellence yang mengintegrasikan fungsi pendidikan, pelatihan, dan riset terapan guna mendukung transformasi sektor konstruksi sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Fandy juga memaparkan visi dan misi lembaga baru ini.

Visi:
Menjadi lembaga unggulan nasional dalam pengembangan SDM, inovasi, dan riset terapan di bidang ekonomi pembangunan dan konstruksi untuk mewujudkan papan yang terjangkau serta masyarakat yang produktif, mandiri, dan berdaya beli tinggi.

Misi:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi di bidang transformasi bisnis konstruksi, ekonomi pembangunan, dan kewirausahaan masyarakat.

2. Melakukan penelitian terapan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan sektor konstruksi.

3. Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis proyek konstruksi rakyat.

4. Menjadi mitra strategis pemerintah, perguruan tinggi, dan industri dalam memperkuat ekosistem konstruksi nasional.

5. Mendorong adopsi teknologi dan inovasi lokal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Lukita Dinarsyah Tuwo menyambut baik pendirian Appeknas Institute dan menegaskan dukungannya terhadap langkah strategis ini.

“Appeknas Institute dapat menjadi partner strategis pemerintah, terutama dalam bidang kajian proyek dan investasi konstruksi di Indonesia. Sinergi antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah sangat penting untuk mempercepat transformasi sektor konstruksi nasional,” tutur Lukita.

Dengan berdirinya Appeknas Institute, diharapkan akan lahir lebih banyak tenaga ahli, peneliti, dan inovator di bidang konstruksi yang mampu membawa Indonesia menuju pembangunan yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat global. (ib)