Komunitas RoS Siram 5.000 Liter Air Ruqyah di Jembatan I Barelang untuk Peringatan WSPD

Komunitas Ruqyah On The Street (RoS) Batam bersama Yayasan An Nubuwwah menggelar ruqyah akbar di Jembatan I Barelang, Kota Batam, Jumat (21/11/2025). Foto: AlurNews.com

AlurNews.com  – Komunitas Ruqyah On The Street (RoS) Batam bersama Yayasan An Nubuwwah menggelar ruqyah akbar di Jembatan I Barelang, Kota Batam, Jumat (21/11/2025) pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati World Suicide Prevention Day (WSPD) sekaligus merespons meningkatnya kasus bunuh diri di kawasan ikon wisata tersebut.

Ketua Yayasan An Nubuwwah, Ustaz Muhammad Candra P Pusponegoro Rizqi Marzaqah Al Hana, mengatakan ruqyah dilakukan secara massal menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter yang menyiram air ruqyah sepanjang sisi kiri dan kanan trotoar Jembatan Barelang.

“Aksi ini merupakan ikhtiar spiritual, doa keselamatan, dan ajakan untuk memperkuat perhatian masyarakat terhadap isu kesehatan mental,” jelasnya, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan dimulai dengan salat sunah hajat, doa bersama, dan pencampuran air ruqyah ke dalam truk tangki. Penyiraman dilakukan sepanjang 1.284 meter trotoar jembatan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari ruqyah tahap pertama pada 19 Juli 2024.

Menurutnya, ruqyah pada lingkungan dibolehkan secara syariat karena suatu tempat dapat terpengaruh energi negatif atau al-‘ain.

“Air adalah simbol rahmat dan ketenangan. Kami berharap Jembatan Barelang tak lagi memunculkan aura keputusasaan bagi siapa pun yang sedang berada dalam tekanan hidup,” ujarnya.

Koordinator RoS Batam, Muhammad Ikhsan menilai kondisi tersebut sebagai peringatan bagi semua pihak. Data RoS menunjukkan, sepanjang tahun 2024 terdapat 7 kasus bunuh diri di Jembatan Barelang, dengan 6 korban meninggal dan 1 selamat.

Pada Januari-Oktober 2025 tercatat 4 kasus (2 meninggal, 1 selamat, dan 1 belum terkonfirmasi), total terdapat 11 kasus dalam dua tahun.

“Ruqyah ini bukan upaya yang bisa menghapus kasus bunuh diri sepenuhnya. Ini adalah ikhtiar batin yang lebih penting adalah pengawasan, pembinaan mental, dan kehadiran posko pendampingan di Barelang,” ujarnya.

Ikhsan juga mendorong peningkatan keamanan melalui penambahan dan kalibrasi kamera CCTV di titik-titik rawan. Pihaknya turut mengapresiasi tim pengamanan yang disebutnya mampu melakukan deteksi dini terhadap indikasi tindakan nekat.

“Kita tidak ingin Jembatan Barelang menjadi seperti Jembatan Golden Gate di California yang dikenal dengan kasus aksi bunuh diri,” katanya. (Nando)