BPBD Natuna Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem, Seluruh Instansi Diminta Satu Komando

BPBD Natuna dan sejumlah pihak rapat bahas cuaca ekstem di Natuna, Minggu (30/11/2025) malam. Foto: Diskomonfo Natuna.

AlirNews.com – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi BMKG meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Kesiapsiagaan itu dibahas dalam rapat koordinasi siaga darurat yang digelar di Posko Pantai Piwang, Minggu malam (30/11/2025).

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah Natuna sekaligus Ex-Officio Kepala BPBD, Boy Wijanarko. Ia menegaskan koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar penanganan darurat dapat berjalan cepat dan seragam.

“Rapat ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta memastikan seluruh instansi siap siaga menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Natuna.

Boy menekankan seluruh unsur harus memahami peran masing-masing. “Dalam masa tanggap darurat bencana, seluruh perangkat daerah, TNI–Polri, dan instansi pendukung harus berada dalam kondisi siap setiap saat,” tegasnya.

Menurut Boy, prioritas utama pemerintah adalah keselamatan warga. Ia meminta setiap laporan dari lapangan ditindaklanjuti cepat dan seluruh unsur bergerak dalam satu komando.

BMKG Natuna turut menyampaikan perkembangan terbaru kondisi atmosfer. Berdasarkan analisis, pergerakan angin siklon menuju Natuna berpotensi memicu hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan gelombang laut yang meningkat signifikan. BMKG mengingatkan perlunya kewaspadaan penuh mengingat Natuna berada di jalur cuaca dinamis yang rawan berubah cepat. Nelayan dan masyarakat pesisir juga diminta berhati-hati dalam beraktivitas.

Selain memantapkan koordinasi, rapat membahas kesiapan peralatan, skema komunikasi antarinstansi, hingga langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, mulai dari banjir, angin kencang, longsor, hingga potensi gangguan layanan publik.

Pemkab Natuna berharap sinergi lintas sektor ini memperkuat respons cepat apabila terjadi bencana. Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga keselamatan masyarakat di tengah ancaman cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Natuna.

Rapat dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan TNI–Polri, serta OPD dan instansi strategis seperti Basarnas, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, PLN, PDAM, Pertamina, BPJS, BMKG, Satpol PP, dan sejumlah lembaga pendukung. (red)