AlurNews.com – Wakil Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Karimun, Maszan P Sianturi menyoroti lonjakan harga komoditas dan pangan kembali meroket jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejak awal Desember, kata Maszan, harga sejumlah komoditas pokok di beberapa pasar tradisional terus merangkak naik. Kondisi ini tentunya memberatkan masyarakat.
“Sejumlah barang-barang yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga perlahan merangkak naik. Apa lagi saat ini masyarakat akan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, kondisi ini ditakutkan akan memberatkan,” ungkapnya, Minggu (7/12/2025).
Kata dia, berbagai agenda besar yang berdekatan yakni Natal, Tahun Baru, Imlek hingga Idul Fitri 2026 juga turut mendorong meningkatnya permintaan di pasaran.
Kenaikan harga juga dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem, terganggunya distribusi pasokan serta penurunan produksi dari wilayah pengirim akibat bencana alam yang melanda.
Sebagai langkah mitigasi, Maszan menyarankan solusi yakni pemerintah maupun instansi terkait diharapkan hadir untuk menjaga stabilitas pangan.
“Pemerintah maupun instansi terkait harus segera mengambil langkah cepat. Kita tahu, barang-barang yang didistribusikan dari wilayah Sumatera, saat ini sedang dilanda bencana alam. Untuk itu harus ada solusi atau kelonggaran untuk pendistribusian dari daerah lain,” terangnya.
“Sebagai salah satu upaya atau solusi, barang pangan yang berasal dari Kota Batam seperti cabai, bawang, sayuran dan beras agar dapat dipermudah,” timpalnya lagi.
Lonjakan harga pangan saat ini menjadi persoalan serius karena memengaruhi banyak lapisan masyarakat dan mengancam stabilitas ekonomi rumah tangga maupun usaha kecil.
“Jika tidak dikendalikan segera, kondisi ini dikhawatirkan akan memperburuk daya beli masyarakat dan keberlanjutan usaha di awal tahun mendatang,” ucapnya.
Maszan juga berharap agar upaya stabilisasi pangan dapat dilakukan secara lebih menyeluruh dan berkelanjutan oleh berbagai pihak. (andre)


















