PNBP Imigrasi Batam Tembus Rp126 Miliar hingga Awal Desember 2025

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp126 miliar hingga 5 Desember 2025. Angka tersebut melampaui target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp115 miliar atau setara 109,09 persen.

Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam, Kharisma Rukman mengatakan, capaian PNBP masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun.

“Per tanggal 5 Desember kami mencatat penerimaan Rp126 miliar, sehingga sudah melampaui target Rp115 miliar. Angka ini masih berpeluang bertambah sampai akhir tahun,” ujar Kharisma, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, kontribusi terbesar PNBP berasal dari layanan paspor dengan nilai mencapai Rp57,9 miliar. Selanjutnya, layanan visa menyumbang Rp38,5 miliar, diikuti izin keimigrasian serta izin masuk kembali sebesar Rp24 miliar.

Sementara itu, layanan keimigrasian lainnya berkontribusi sekitar Rp5 miliar, ditambah penerimaan dari sewa tanah dan gedung serta penggunaan sarana dan prasarana.

Menurut Kharisma, capaian PNBP tahun ini tidak hanya dilihat dari persentase, tetapi juga dari besarnya nilai penerimaan yang dihasilkan. Ia menyebut target PNBP tahun 2025 mengalami lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Target tahun ini meningkat cukup besar, dari Rp41 miliar pada 2024 menjadi Rp115 miliar. Meski demikian, secara nominal penerimaan kami tetap tumbuh,” katanya.

Sebagai perbandingan, pada 2024 Imigrasi Batam berhasil merealisasikan PNBP sebesar Rp143 miliar dari target Rp41 miliar.

Kharisma menilai tingginya penerimaan tahun ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi di Batam sebagai kawasan industri. Kondisi tersebut berpengaruh pada meningkatnya permohonan izin tinggal warga negara asing (WNA), seperti ITAS, ITAP, serta perpanjangan izin tinggal lainnya.

Selain itu, permohonan paspor juga tetap tinggi seiring dengan pengembangan berbagai layanan keimigrasian, antara lain percepatan paspor satu hari jadi, layanan simpatik antar pulau, layanan jemput bola, hingga layanan prioritas.

Layanan simpatik antar pulau meliputi penjemputan pelayanan ke pulau-pulau penyangga, penyuluhan pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta penyaluran bantuan sosial.

Imigrasi Batam juga mengembangkan sejumlah inovasi layanan lainnya, seperti Immigration Lounge, layanan izin tinggal Reach Out, serta Immicare untuk pengurusan paspor darurat di rumah sakit.

Ke depan, Imigrasi Batam menyiapkan strategi jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan kinerja PNBP, antara lain melalui peningkatan kualitas layanan berbasis kebutuhan pengguna serta ekspansi layanan izin tinggal di kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Kami berupaya terus meningkatkan kualitas layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha,” kata Kharisma. (Nando)