APPEKNAS Buka Peluang Kerja Sama Konstruksi Indonesia–Jepang

kerja sama konstruksi indonesia-jepang
Ketua APPEKNAS Fandy Iood. Foto: Istimewa

AlurNews.com – Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional (APPEKNAS) menggelar forum Japan–Indonesia Construction Business Opportunities sebagai upaya membuka peluang kerja sama bisnis konstruksi antara Indonesia dan Jepang, Kamis (11/12/2025).

Forum ini menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha konstruksi untuk memperluas jejaring internasional sekaligus memperkuat standar mutu pembangunan nasional.

Ketua Umum APPEKNAS Fandy Iood membuka kegiatan tersebut dan menekankan bahwa tantangan pembangunan ke depan menuntut kualitas material dan pelaksanaan konstruksi yang semakin tinggi.

“Industri konstruksi tidak hanya dituntut cepat, tetapi juga harus kuat, aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Fandy, penggunaan produk konstruksi berstandar internasional berpengaruh langsung terhadap ketahanan bangunan, efisiensi biaya jangka panjang, serta keselamatan.

Karena itu, kolaborasi dengan mitra global yang memiliki pengalaman dan rekam jejak kuat menjadi kebutuhan strategis bagi pengusaha konstruksi nasional.

Forum ini menghadirkan Taiheiyo Materials Corporation, perusahaan material konstruksi asal Jepang yang merupakan bagian dari Taiheiyo Cement Group.

Dalam forum tersebut, peserta membahas peluang kemitraan bisnis sekaligus bertukar wawasan terkait penerapan standar mutu dan inovasi material konstruksi.

Fandy menilai Jepang dikenal dengan kualitas konstruksi yang unggul, terutama dalam hal ketahanan struktur, presisi, dan inovasi. Nilai tersebut dinilai sejalan dengan upaya APPEKNAS mendorong peningkatan kualitas pekerjaan konstruksi di Indonesia.

“Kolaborasi Indonesia–Jepang bukan hanya soal bisnis, tetapi juga membangun budaya kualitas di industri konstruksi,” katanya.

Melalui forum ini, APPEKNAS berharap terbangun kemitraan strategis yang mampu meningkatkan penggunaan produk berkualitas, memperkuat praktik konstruksi yang berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pembangunan nasional. (red)