
AlurNews.com – Oknum LSM berinisial AIT alias TB dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus penipuan, pemerasan dan pelecehan.
Tak hanya itu, AIT juga diduga sering melakukan penggiringan opini yang berujung provokasi di media sosial (medsos) hingga menimbulkan keresahan.
Keresahan masyarakat mengenai hal tersebut disampaikan langsung melalui pernyataan terbuka yang dipusatkan di Cafe Ardent, Kelurahan Teluk Air, Sabtu (20/12/2025) siang.
Dalam pernyataan itu, sejumlah perwakilan masyarakat, tokoh hingga pemuda mengaku kesal terhadap perilaku AIT alias TB yang dianggap tidak bermoral serta menimbulkan efek buruk terhadap nama baik Kabupaten Karimun.
“Kami meminta pihak kepolisian menindak tegas laporan ini, karena selama ini AIT alias TB sudah melakukan penggiringan opini di medsos yang menyesatkan dan menimbulkan prasangka tidak baik di masyarakat terkait persoalan yang terjadi,” ujar Raja Ryan selaku perwakilan masyarakat.
Ia melanjutkan, masyarakat menegaskan kepada AIT untuk tidak lagi melakukan penggiringan opini di media sosial terhadap persoalan yang belum terbukti kebenarannya.
“Narasi yang dia buat sangat tidak beretika, untuk itu kami tegaskan agar oknum tersebut tidak lagi melakukan penggiringan opini jika belum terbukti kebenarannya. Selama ini kami diam, tapi mulai hari ini kami akan kawal dan bertindak,” tuturnya.
Diketahui, dalam Laporan Polisi Nomor :B/SP2HP/98/XII/RES.1.11./2025/Satreskrim tertanggal 3 Desember 2025 lalu, AIT alias TB diduga melakukan penipuan, pemerasan hingga pelecehan terhadap korban berinisial NK.
“Oknum AIT ini diduga telah melakukan tindakan yang telah melampaui batas yakni penipuan, pemerasan sekaligus pelecehan terhadap korban NK, ini sungguh miris sekali,” tegas Ryan.
Hingga saat ini, keluarga korban dan masyarakat Karimun masih menunggu kepastian serta berharap pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Karimun segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami meminta pihak kepolisian yang menangani kasus ini agar serius menindaklanjuti, kami (masyarakat) akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” ujarnya. (Andre)

















