Libur Nataru Sepi di Pelabuhan Roro Telagapunggur, ASDP Catat Penurunan Tajam Penumpang

Aktivitas penumpang di Pelabuhan Roro Telagapunggur. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Arus penumpang dan kendaraan pada H-1 Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Pelabuhan ASDP Telagapunggur, Batam, Kepulauan Riau mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya.

General Manager ASDP Batam, Andri Setiawan mengatakan penurunan paling signifikan terjadi pada kategori penumpang pejalan kaki. Saat ini pihaknya mencatat jumlah penumpang pejalan kaki turun hingga 55 persen dibanding tahun lalu.

“Untuk arus kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur memang mengalami penurunan, terutama penumpang pejalan kaki. Dibandingkan tahun lalu, penurunannya mencapai 55 persen,” ujar Andri saat ditemui di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Rabu (24/12/2025).

Tidak hanya penumpang pejalan kaki, penurunan juga terjadi pada sejumlah moda transportasi lain, menurut Andri, tren penurunan tersebut terlihat sejak H-10 hingga H-2 menjelang Hari Raya Natal.

Pihak ASDP Telaga Punggur turut mencatat penurunan jumlah kendaraan lain seperti kendaraan roda dua yang tercatat turun sebesar 11 persen, kendaraan kecil atau pribadi turun 30 persen, sementara kendaraan truk mengalami penurunan paling tajam setelah penumpang pejalan kaki, yakni mencapai 53 persen.

“Kalau kita lihat secara keseluruhan dari H-10 sampai H-2, arus penumpang dan kendaraan memang turun secara umum,” jelasnya.

Meski demikian, ASDP Batam memastikan kesiapan layanan penyeberangan tetap optimal selama periode Nataru. Sebanyak lima armada disiagakan, terdiri dari empat kapal yang beroperasi setiap hari dan satu kapal cadangan yang dioperasikan secara bergantian.

Adapun lintasan penyeberangan jarak jauh masih difokuskan pada dua rute utama, yakni Punggur–Mengkapan, Riau, dan Punggur–Kuala Tungkal, Jambi. Namun, saat ini terdapat empat kapal yang tengah menjalani proses docking.

“Untuk lintasan Punggur–Mengkapan ada satu kapal yang sedang docking, sehingga saat ini hanya satu armada yang melayani. Sementara lintasan Punggur–Kuala Tungkal juga terdampak docking, sehingga kami melakukan perbantuan dengan kapal-kapal assisting dari pihak swasta,” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan memberikan stimulus berupa diskon tarif penyeberangan selama periode Nataru. Diskon tersebut berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Stimulus tarif diberikan khusus untuk kendaraan penumpang dan penumpang pejalan kaki di lintasan Punggur-Tanjung Uban dan sebaliknya, dengan besaran potongan harga bervariasi, mulai dari 2 persen hingga 29 persen.

Terkait sistem tiket, Andri menegaskan bahwa pembelian tiket di Pelabuhan Telaga Punggur saat ini sepenuhnya dilakukan secara daring. Pengguna jasa diwajibkan telah memiliki tiket sebelum memasuki area pelabuhan.

“Sampai hari ini, ketersediaan tiket masih cukup. Kapasitas per jam masih tersedia dan masyarakat masih bisa melakukan pembelian untuk semua rute,” ujarnya. (Nando)