Penghadang Putri Bupati Brebes Sempat Menantang Polisi di SPKT

Petugas menghentikan pria yang sempat mengamuk dan kabur dari polres Brebes.(alurnews.com/radarpantura)

BREBES, AlurNews.com – Pelaku penghadangan mobil yang dikendarai putri Bupati Brebes, Zaky Rohman (34) dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Bahkan akibat pengaruh zat amphetamine, pecatan anggota kepolisian itu nekat melawan polisi hingga menabrak mobil dan pintu pagar besi Mapolres Brebes.

“Berdasarkan hasil tes urine, pelaku ZR positif narkoba,” kata Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto saat press release di halaman Satreskrim Polres Brebes, Senin (19/4/2021).

Sebelum melakukan test urine pelaku, ZR, polisi menemukan barang bukti beberapa paket narkoba jenis sabu-sabu yang dibawa pelaku.

“Kita cukup kesulitan berkomunikasi dengan pelaku. Karena, masih glambyar (tidak fokus). Akhirnya test urine dilakukan dan hasilnya baru keluar tadi, pelaku ZR positif narkoba. Barang bukti total 8.7 gram sabu-sabu, kita amankan,” jelasnya.

Penyidik pun hingga kini masih belum dapat meminta keterangan kepada pelaku secara mendalam lantaran kondisi pelaku belum stabil.

Selain percobaan begal, pelaku juga sempat berusaha melawan petugas saat berada di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) ataupun saat akan ditangkap.

 Sehingga, tim Resmob Polres Brebes melakukan tindakan terukur dengan menembak pelaku di bagian kaki.

“Setelah kabur dari Makopolres, tim Resmob berhasil menyergap pelaku di jalan raya Pantura perbatasan Brebes-Tegal di Sumurpanggang. Pelaku beserta barang bukti diamankan,” ungkapnya.

Beberapa barang bukti yang diamankan petugas, diantaranya sebilah belati, handphone android, pipa besi bekas kerusakan pagar Mapolres, beberapa plat nomor mobil palsu, dan 8 gram sabu-sabu beserta alat penghisapnya.

Sebelumnya, saat kejadian, satu pelaku yang mencoba membegal anak Bupati Brebes sempat mengamuk di Mapolres Brebes. Dia pun sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap di perbatasan Brebes-Tegal.

Saat di diperiksa polisi, pelaku sempat marah-marah. Bahkan, pelaku mengancam petugas dengan sebilah pisau dan melarikan diri.

Di SPKT diinterogasi petugas, ketika ditanya identitas mengamuk, marah dan menantang anggota kemudian lari ke mobil dan mengeluarkan pisau. Sedangkan satu pelaku lainnya berada di SPKT. (*)