JAKARTA, ALURNEWS.COM – Gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 nanti. Fenomena alam yang sangat langka ini bertepatan dengan detik-detik Waisak.
Dilaporkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Gerhana Bulan Total kali ini bertepatan dengan detik-detik Waisak yakni pada 15 Suklapaksa (Paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha, pada 26 Mei 2021 pukul 18.31.30 WIB, dengan jarak 357.461 kilometer dari Planet Bumi.
Seperti diketahui Rabu 26 Mei 2021, adalah libur nasional memperingati Waisak. Ini merupakan hari suci agama Buddha.
Waisak dikenal juga dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.
Gerhana bulan total itu sendiri merupakan kejadian alam di mana bulan di Perigee (bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi).
Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan berada pada garis sejajar.
“Itu bisa terjadi saat bulan berada di umbra Bumi yang berakibat saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah (yang biasa dikenal dengan Blood Moon)”.
“Karena posisi bulan ada di Perigee, maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa dan ini yang disebut dengan Super-Moon,” tambah LAPAN.
LAPAN menerangkan bahwa Super-Blood Moon yang akan terjadi malam ini lebar sudutnya akan lebih besar 13,77 persen bila dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya (apoge).
Kecmerlangannya juga 15,6 persen lebih terang dari rerata dan 29,1 persen lebih terang dibandingkan ketika apoge.(*)
