CILACAP, ALURNEWS.COM – Kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/6) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, kebakaran di kawasan Kilang Pertamina Cilacap itu terjadi di tangki 39 Paraxyline Pertamina Refenery Unit (RU) 4 Cilacap.
“Benar,” kata Humas Basarnas Cilacap, Saeful Anwar, melalui pesan elektronik, Jumat (11/6) malam.
Meski demikian, pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap dalam kondisi aman.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah dalam keterangan pers di Semarang mengatakan kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 3 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan DIY, untuk itu pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut,” ungkap Brasto.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, terlebih terkait kebutuhan pasokan BBM dan LPG,” katanya.
Perihal penyebab kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, belum ada keterangan resmi otoritas terkait. Dugaan sementara, kebakaran dipicu sambaran petir.
Hujan lebat memang mengguyur sejumlah wilayah di Cilacap dan Banyumas pada Jumat sore dan malam.
“Izin melaporkan dari lokasi kebakaran di area Kilang Pertamina RU IV Cilacap utk kondisi saat ini api sudah berhasil diatasi dan semoga segera padam total. Untuk lokasi saat ini hujan deras,” kata Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, melalui pesan elektronik.(*)