260 Pekerja Schneider Alami Demam hingga Mual Pasca Vaksinasi, Kadinkes: Gejala Ikutan yang Wajar

Para pekerja dari kawasan industri Mukakuning yang mengalami KIPI sedang menunggu antre untuk pengecekan di rumah sakit. (alurnews.com/ist)

BATAM, ALURNEWS.COM – Diketahui sebanytak 260 buruh dari PT Schneider mengalami gejala ikutan pasca vaksinasi di kawasan industri setempat.

Selain itu, hal serupa dialami beberapa perusahaan setempat. Namun demikian, pihak Dinas Kesehatan menyatakan hal itu gejala ikutan biasa yang menyertai pasca vaksinasi.

Para buruh dari beberapa perusahaan yang ada di Mukakuning mengeluh demam, pusing, mual-mual, hingga muntah usai mengikuti vaksinasi yang dilakukan di kawasan Batamindo, Batam.

Para pekerja sepanjang Rabu (16/6) berobat ke beberapa rumah sakit di Batam.

Selain dari PT Schneider Electric Manufacturing, beberapa karyawan yang mengeluh adanya efek vaksinasi dirasakan pekerja di PT NPCB dan SIMATELEK.

“Kawan-kawan dari NPCB siang ini banyak yg tumbang (mengalami demamdan pusing) setelah vaksin astra pada minggu semalam di Plaza Batamindo. Kayak kami kemarin mengalami demam ama mengigil,” ujar sumber Alurnews.com.

Ia menambahkan, acara vaksinasi memang tidak bersamaan. Untuk PT Simatelek dilakukan vaksinasi pada Sabtu.

Beberapa karyawan diakuinya masih mengalami keluhan efek dari vaksin itu setelah beberapa hari berselang, dan hingga Rabu masih di BIP.

Sementara para karyawan Schneider pada Rabu siang juga banyak yang mendatangi Rumah Sakit Awal Bros (RSAB), Rabu (16/6/2021). Sebagian di antara mereka menjalani perawatan di IGD.

“Semalam rasanya haus, mual-mual dan sulit menerima makan. Tapi saya minum obat anti mual, lumayan. Saya tenya ke teman-teman, ada beberapa yang mengalami serupa,” kata Tyan sumber lain kepada Alurnews.com.

Selain di RSAB, puluhan pekerja lainnya juga mendapat perawatan di klinik BIP Mukakuning dan RS Elisabeth.

Juli, salah seorang pekerja menceritakan, buruh PT Schneider menerima vaksin AstraZeneca pada Selasa (15/5/2021). Usai divaksin, dia dan beberapa temannya mengalami efek samping.

“Malamnya saya demam dan mual-mual. Teman saya sampai lemas dan muntah. Banyak yang dirawat,” ujarnya.

Hal senanda juga dikatakan Vero, buruh PT Schneider saat ditemui di RSAB. Vero mengaku sudah sejak pagi datang ke rumah sakit.

“Dari tadi sudah banyak kawan satu PT (PT Schneider) yang berobat ke sini, ada puluhan orang. Ini masih banyak yang mengantri,” sebutnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Dr. Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi Rabu malam mengaku sudah mengetahui dan memantau kabar tersebut.

Dikatakan, secara umum vaksin AstraZeneca akan menimbulkan gejala ikutan pasca vaksin berupa demam, meriang, mual, kesemutan pada daerah suntikan dan bagian tubuh lainnya.

Namun menurutnya hal itu tidak semua warga akan mengalami hal serupa.

“Untuk kejadian yang dialami karyawan PT Schneider Electric memang sudah mendapat laporan dari Rumah Sakit. Jumlahnya mencapai ratusan.

“Dari laporan ada sebanyak 260 orang mengalami KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” ungkap Didi Kusmarjadi.

Dijelaskan Didi, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami 260 orang buruh PT Schneider Electric semua tergolong ringan. Hal itu merupakan hal biasa dialami oleh penerima vaksin AstraZeneca.(*)