BATAM,AlurNews.com – Lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam diharapkan berlangsung profesional dan transparan, serta lepas dari intervensi. Karena ini adalah momentum penting untuk membentuk pengelolaan SPAM modern untuk Batam.
“Tidak henti hentinya kita berpesan kepada BP Batam untuk benar-benar transparan dan profesional dalam memilih pengelola air bersih di Batam ini. Karena ketersediaan air bersih yang berkualitas merupakan salah satu pertimbangan dari investor untuk menanamkan modalnya di Batam,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.
Rafki juga menegaskan bahwa sebaiknya panitia lelang tidak diintervensi dalam menjalankan tugasnya memilih pemenang agar didapatkan perusahaan yang tepat dan sesuai dengan harapan warga Batam.
“Masyarakat juga sebaiknya mempercayai panitia lelang bisa bekerja profesional dan transparan tanpa pengaruh ataupun intervensi dari pihak mana pun. Apa pun keputusan panitia lelang harus bisa kita terima jika memang prosesnya sudah dilakukan secara baik dan transparan,” tuturnya.
Begitu juga sebaliknya panitia lelang jangan sampai bekerja tidak profesional agar tidak menghilangkan kepercayaan masyarakat Batam kepada panitia lelang khususnya dan juga jajaran BP Batam.
Terkait dengan teknis lelang SPAM, Rafki mengatakan bahwa panitia lelang yang lebih paham mengapa sebuah perushaaan bisa lolos dan mengapa perusahaan lainnya tidak lolos.
“Berharap yang terbaik akan lolos,” ungkapnya.
Rafki juga mengaku kaget atas keputusan panitia lelang tidak meloloskan ATB. Ini juga merupakan hal yang wajar karena ATB dianggap sudah berpengalaman lama dalam mengelola penyaluran air bersih di Batam.
“Seharusnya panitia lelang menyampaikan penjelasan logis dan jernih alasan mengapa ATB tidak lolos agar tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat. ATB juga bisa mengambil langkah langkah hukum apabila ternyata dirugikan dengan keputusan panitia lelang tersebut,” ungkapnya. (*)