AlurNews.com, BATAM – PT Adhya Tirta Batam (ATB) mulai mengembangkan sayapnya untuk pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Indonesia. Kali ini, bersama dengan Perumda Tirtawening, ATB akan mengembangkan SPAM Gedebage kota Bandung.
Mulainya kerjasama ATB dengan Perumda Tirtawening Kota Bandung dalam hal pengembangan SPAM Gedebage ini ditandai dengan menandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (1/9). Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial.
“Saya harapkan jadi solusi penyelesaian masalah pelayanan air bersih di Bandung,” ujar Oded Muhammad Danial, Rabu (1/9).
Direktur Utama Perumda Tirtawening kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, kerjasama pengembangan SPAM Gedebage adalah langkah kongkrit dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan air minum di Bandung.
Selama ini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Bandung rata-rata terletak di bagian utara kota. Sementara pengembangan kota Bandung dan pemukiman masyarakat tersebar luas dari utara sampai ke selatan.
Hal ini menjadi masalah, karena Bandung bagian timur hingga selatan menjadi seolah-olah termarjinalisasi mengenai pelayanan air bersih.
“Untuk itulah kami merasa perlu melakukan perubahan sistem dan menambah cakupan pelayanan melalui SPAM Gedebage,” jelasnya.
SPAM dengan kapasitas 700 liter perdetik ini diharapkan mampu melayani tambahan sambungan pelanggan hingga 50 ribu sambungan. Dengan menggandeng ATB, maka program ini diharapkan akan selesai di akhir tahun 2022, sehingga penambahan cakupan pelayanan sudah bisa direalisasikan di tahun 2023.
Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto mengatakan akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk meningkatkan pelayanan SPAM Gedebage. ATB sendiri telah terbukti mampu memberikan pelayanan yang sangat baik di kota Batam.
Menurut Benny, ATB tidak hanya akan memastikan proyek rencana pengembangan SPAM Gedebage berjalan optimal, namun lebih dari itu dia juga memastikan pelayanan bisa tetap terjaga dalam jangka pajang.
“ATB akan membawa seluruh kemampuannya untuk menjaga kualitas layanan, tidak hanya setelah projek rencana pengembangan SPAM Gedebage rampung, namun juga agar tingkat sustainibilty tetap terjaga. Itu yang paling penting,” tuturnya.
Salah satu keunggulan yang akan dibawa oleh ATB ke Bandung adalah teknologi SPARTA Smart Solution. Teknologi yang telah mendapat Paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI ini telah terbukti di kota Batam.
“Nantinya, bukan hanya pelanggan yang akan menikmati layanan yang lebih baik, akan tetapi Perumda Tirta Wening dapat menikmati kualitas pengelolaan yang lebih efisien dan reliable. Ini adalah momentum penting untuk bersama, sehingga ATB dan Perumda Tirtawening dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan,” jelasnya.
Pengelolaan air bersih yang efektif dan efisien yang dilakukan oleh ATB telah memikat beberapa daerah untuk menjalin kerjasama.
“Semoga kami dapat berkontribusi lebih banyak untuk meningkatkan layanan air bersih di Indonesia,” tuturnya. (*)
sumber : humas ATB Batam