AlurNews.com, Batam – Satu tahun bertahan, akhirnya pembangunan batu miring atau dinding SMA Negeri 21 Batam, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa akhirnya terealisasi.
Kerja keras anggota DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyudin,S.E bersama orang tua wali murid SMA Negeri 21 Batam membuahkan hasil. Meski melalui proses yang cukup pelik kini orang tua wali murid dapat bernafas lega.
Diketahui, proyek pembangunan batu miring SMA Negeri 21 Batam memakan biaya Rp 1,4 Miliar. Sebagai pemenang tender kontraktor CV. Tirta Utama Karya harus menyelesaikan pembangunan batu miring dalam masa pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari ke depan.
Dilokasi pembangunan, Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin sangat bersyukur atas terealisasi pembangunan batu miring SMA Negeri 21 Batam.
“Alhamdulillah batu miring SMA Negeri 21 Batam sudah terealisasi dan dalam proses pekerjaan,” ungkap Wahyu saat meninjau lokasi pembangunan, Jum’at (8/10/2021).
Namun, ia mengaku merasa khawatir anggaran Rp 1,4 Miliar yang telah disepakati dapat mengurangi spesifikasi atau volume pembangunan batu miring sehingga tidak bertahan lama.
“Akan tetapi disayangkan, dari angka Rp 2 Miliar yang sudah dianggarkan ternyata hanya dilelang sebesar 1,4 Miliar. Takutnya ini mengurangi spek dan volume batu miring. Oleh karena itu, kita akan terus memantau proses pengerjaan batu miring di SMA Negeri 21 Batam,” ungkap Wahyu.
Lanjut, Wahyu menuturkan, anggaran pembangunan batu miring di SMA 21 secara keseluruhan memakan biaya hingga belasan miliar. Saat ini secara bertahap, pembangunan dilakukan dengan skala prioritas.
“Dari skala prioritas ini, disayangkan anggaran turun hampir Rp 400 juta. Oleh karena itu, saya menghimbau kembali kepada masyarakat secara khusus orang tua wali murid SMA Negeri 21 dan dewan guru untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan batu miring ini,” tegasnya.
Selain pembangunan batu miring sebagai penahan tanah, Wahyu Wahyudin juga mendorong Pemerintah Provinsi Kepri untuk merealisasikan pemasangan paving block demi kenyamanan para siswa-siswi pelajar.
“Alhamdulillah saya juga mengusulkan paving block dan saat ini masih dalam proses perencanaan, Insya Allah diawal atau akhir bulan November pemasangan paving block akan terealisasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Wahyu mengaku dalam hal pembangunan batu miring SMA Negeri 21 Batam mendapat respon yang sangat baik dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
“Respon pak Gubernur sangat baik sehingga dapat terealisasi dengan cepat menggunakan anggaran pasca bencana,” terangnya.
Diwaktu yang sama, salah satu orang tua wali murid Arman turut mengucapkan terima kasih atas terealisasinya pembangunan batu miring SMA 21 Batam.
“Saya berterima kasih kepada bapak Wahyu Wahyudin, atas perjuangan beliau akhirnya batu miring SMA Negeri 21 Batam terealisasi sehingga kami tidak cemas lagi anak-anak sekolah disini,” bebernya.
Menurut Arman, sekolah SMA Negeri 21 Batam masih banyak yang harus dibenahi seperti halnya lapangan olah raga, akses jalan dan paling utama adalah batu miring.
“Karena hal itu menyangkut keselamatan para siswa siswi. Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan sekolah ini,” pungkasnya. (Tok)